CHAPTER. 5

22 2 0
                                    

Kasa dan biby langsung terdiam.perlahan kirana menyeret biby yang terlihat gundam menuju kursi di koridor.

"Bi, gue gak suka lihat Lo begini.nggak sopan. Gimanapun juga kak kasa kan kakak kelas kita, bi."Kirana membelai rambut biby ketika mereka berdua duduk.

"Tapi lo lihat sendiri kan tadi? Dia tuh udah ngejelekin gue, ngejelekin kakak gue, kesel gue!"biby tetap teguh pada pendiriannya.

Kirana menarik nafas panjang ketika satya datang menghampiri mereka. Kali ini tak ada yang membuntuti nya.

"Bi,gue minta maaf ya. Gara-gara gue bilang ke kasa haikal kakak lo,lo berdua jadi musuhan..."satya duduk di sebelah biby.

"Lo nggak salah kok,sat. Gue nggak marah sama lo,"jawab biby lembut.

"Udahlah, bi.kasa anaknya emang gitu. Betul kata Lo, dia tuh tukang ngata- ngatain orang, padahal dia sendiri nggak pernah introspeksi diri. Gue juga sebel sama dia. Kok masih ada sih cewek model dia zaman sekarang,"ujar satya jujur.

"Eh,bi, nanti lo jadi pulang bareng gue, kan?gue mau ketemu sama haikal..."

"Jadi, sat. Mas haikal juga pengen banget ketemu lagi sama lo,"jawab biby pasti.

***

"Mas haikal,biby pulaaaang,"sapa biby ketika haikal membuka pintu rumah.

"Biby bawa satyyya."

"Ayo masuk, masuk,"ajak haikal dengan bersemangat.

Beberapa menit kemudian satya dan haikal sudah terlibat percakapan seru di ruang TV. Hari ini rumah asli sepi. Yang ada ya cuma mereka. Orangtua dua-duanya pergi. Maklum, dua-duanya kerja.

Biby berada di kamarnya yang serba-pink sambil sesekali membuka pintu pelan-pelan, mengintip satya dan haikal yang duduk di sofa empuk ruang TV.

Mereka ngomongin apa sih? Tanya biby dalam hati. Kalau gue ikut nimbrung, ganggu nggak ya? Wah, nggak nyangka mas haikal punya sobat sekeren itu. Satya lucu banget sih. Dari jauh aja udah lucu abis begini. Gimana dari deket?

Biby mesem-mesem sendiri.suara hp yang tiba-tiba berbunyi mengejutkan biby.nada dering nya itu loh.dengan cepat ditutupnya pintu, dan diraih nya hp dari tempat tidur.

Kirana-nya Athar calling... Begitulah tataan huruf yang tertera di layar. Dasar biby, walaupun ia tahu kirana nggak pernah jadian sama Athar, iseng aja dia namain begitu. Lagi pula, secara pribadi sih menurut biby mereka tuh cocok banget, hehe...

"Halo...,"Biby mengeluarkan suara cueknya.

"Halo? Biby? Bi, tebak deh, masa gue dibeliin pulsa lagi sama Athar! Gila tuh cowok baik banget. Tau aja kebutuhan gue,"terdengar suara kitana yang bersemangat.

Biby tersenyum geli."jadi pulsa buat nelepon gue sekarang dari Athar dong..."

"Yah, begitulah."

"Terus, gimana nih? Tampaknya lo udah ada rasa,kir. Ciiieeee...,"goda biby. Tepat setelah itu, terdengar suara haikal memanggil namanya.

"Eh, tunggu bentar, kir..."

Biby memegang HP-nya sambil membuka pintu kamar dan menemui haikal dan satya di ruang TV.

"Kenapa,mas? Tunggu yaa, lagi nelepon nih...,"kata biby, lalu mulai berbicara di HP-nya lagi.

"Jawab pertanyaan gue,kir. Lo pasti ada rasa."

Pilihan (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang