Pagi ini Jisoo bangun paling awal disaat semua orang rumah masih pada tidur
Setelah mandi dia segera menuju dapur
Untuk pertama kalinya Jisoo menginjakkan kaki di dapur milik Taeyong dan dia dibuat terkesima akan peralatan dapur yang lengkap ditambah saat membuka isi kulkas disana banyak bahan-bahan seperti sayur-sayuran, buah-buahan, daging, ikan, susu, telur serta olahan frozen food
"Aku mau masak apa ya jadi bingung" monolog Jisoo
"Tapi ini keren banget aku bisa lebih betah lama-lama di dapur sekalian belajar masak" monolog Jisoo lagi
'Astaghfirullah aku ngga boleh terlena aku kan disini cuma sementara' batin Jisoo
Jisoo pun mulai memasak dan karena peralatan dapurnya yang lengkap ngga butuh waktu lama buat dia memasak banyak makanan lalu setelah semua selesai dia menata semua masakannya sehingga tanpa sadar tiba-tiba Winter yang udah make seragam sekolah dateng
"Mamah masak semua ini?" celetuk Winter
"Eh iya, sampe lupa bangunin semua" Jisoo menghentikan aktivitasnya
"Papah sama Bang Jeno udah bangun kok Mah" jelas Winter
"Syukur deh kalo gitu takutnya mereka telat" lega Jisoo
"Wah kayanya enak tuh Mah" Winter menatap hidangan di hadapannya
"Ayo duduk cobain" Winter lalu duduk dan mencicipinya
"Gimana? ngga enak ya?" tanya Jisoo meminta pendapat
"Enak kok Mah, Winter suka" Winter sambil ngangkat kedua jempol tangannya
"Alhamdulillah" Jisoo tersenyum
"Pah sini deh cobain masakan Mamah enak loh" ujar Winter pada Taeyong yang baru dateng
"Lain kali ya Papah buru-buru" tolak Taeyong setelah sebelumnya cuma melirik meja makan lalu pergi
"Mas tunggu" cegah Jisoo
"Kenapa lagi sih?" sahut Taeyong sedikit ngegas
"Aku cuma mau salaman" jawab Jisoo membuat Taeyong diem
"Papah sama Mamah lagi berantem?" sela Winter
"Ngga kok kamu sok tau deh,yaudah Papah berangkat dulu" pamit Taeyong sambil menyalami Jisoo sama Winter secara gantian
Ngga lama Taeyong pergi tiba-tiba Jeno dateng
"Bang ayo sarapan ini Mamah udah masak banyak" pinta Winter
"Bi" panggil Jeno
"Bibi ngga ada kan lagi pulang kampung" sahut Winter
"Ayo Jeno duduk" pinta Jisoo
"Tante ngga usah sok baik" ketus Jeno
"Mamah, Bang" koreksi Winter
"Dia bukan Mamah kita Winter!" Jeno mengatakan dengan tegas
"Tapi dia istri Papah!" bantah Winter dengan meninggikan suara
"Tante nikah sama Papah cuma mau ngincer hartanya kan?Jeno udah tau kok jadi Jeno ngga bego" ucap Jeno
"Astaghfirullah ngga gitu" bantah Jisoo
"Udah lah Tante ngga usah bohong"
"Bang! lu jangan suka fitnah ya!" omel Winter yang udah emosi
"Segitunya lu ngebela dia tapi inget dia cuma ibu tiri" cibir Jeno
"Emangnya kenapa hah?" sungut Winter
"Udah-udah jangan pada ribut" lerai Jisoo yang sempat terdiam
"Tante puas kan!" seru Jeno lalu pergi
"Yaudah kalo lu ngga mau makan, nyesel lu!" pekik Winter
KAMU SEDANG MEMBACA
Stepmother
FanfictionMenjadi ibu tiri tak selamanya buruk bukan? Akan tetapi perlu waktu untuk bisa menyesuaikan diri Hal itulah yang terjadi pada Jisoo disaat dia harus menikah dengan Taeyong karena terikat perjanjian bahkan mereka tidak saling mengenal
