Lia masih dalam proses pemulihan setelah operasi dan Jennie selalu setia menemaninya, sebenarnya Jennie masih kecewa dengan putrinya akan tetapi semuanya sudah terjadi baginya yang terpenting sekarang adalah masa depan Lia
"Besok kamu akan menikah dan Papih udah merestui kalian" Jennie memberitahu hingga membuat Lia terkejut
"Mamih, Lia ngga mau nikah sama Jeno lakuin sesuatu Mih" ucap Lia sambil menangis
"Bujuk Papih buat merubah keputusannya" mohon Lia
"Lia dengerin Mamih baik-baik Jeno itu yang terbaik buat kamu" Jennie berusaha untuk meyakinkan putrinya
"Terbaik? Lia ngga cinta sama Jeno Mih" sahut Lia penuh penekanan
"Tapi dia yang udah bikin kamu ada disini dia juga yang harus bertanggung jawab, dia punya segalanya jadi kamu ngga akan kekurangan apapun" jelas Jennie
"Jeno itu bukan cowok baik-baik" celetuk Lia
"Abang gua ngga seburuk itu" potong Winter yang tiba-tiba masuk karena tidak sengaja mendengar pembicaraan Jennie dan Lia
"Winter lu ngga tau sopan santun banget ya!" tegur Lia
"Gua ngga terima ya lu ngejelek-jelekin Abang gua!" protes Winter
"Emang itu kenyataannya kan dia sering buat masalah" cibir Lia
"Oh ya tapi buat insiden malam itu kayanya Abang gua ngga akan mulai kecuali lu ngga ngegodanya" ujar Winter
Tiba-tiba di tengah situasi itu Taehyung datang
"Ada apa ini?" tanya Taehyung
"Om tanya aja sendiri sama anak Om" sahut Winter lalu pergi
"Ngga ada apa-apa kok Tae, wajar aja mereka sempet debat butuh penyesuaian secara mereka bakal jadi ipar" ucap Jennie seakan ingin menyudahi
"Untuk pernikahannya besok cuma dihadiri keluarga karena mereka berdua masih terlalu muda" jelas Taehyung menginformasikan
Keesokan harinya di sebuah ruangan privat pernikahan Jeno dan Lia pun digelar secara indoor mengingat Lia baru saja keluar dari rumah sakit ditambah lagi untuk menjaga nama baik kedua keluarga
"Saya terima nikahnya Liliana Jennita Airlangga dengan maskawin tersebut dibayar tunai" ucap Jeno dengan sekali tarikan nafas sambil menjabat tangan Taehyung
"Lu puas sekarang Jen? abis ini apa yang mau lu lakuin ke hidup gua" bisik Lia
"Lu pikir gua seneng sama pernikahan ini? ngga Li! justru gua menikahi lu karena ada rahim Mamah dalam tubuh lu" Jeno balas berbisik
Semua orang awalnya memang kecewa tetapi kini mereka ikut berbahagia atas pernikahan ini kecuali Jeno dan Lia keduanya terpaksa menerima dengan alasan masing-masing
"Jis" panggil Taeyong lalu mendekat
"Maaf Mas aku permisi dulu" pamit Jisoo yang membuat Taeyong bertanya-tanya
Tibalah Jisoo saat ini sedang berada di ruangan ganti karena suatu hal yang membuatnya ingin mencari ketenangan dan tiba-tiba Jennie yang kebetulan ada disana pun menghampiri Jisoo
"Makasih dan maaf" ucap Jennie yang sudah ada di hadapan Jisoo
"Buat apa?" heran Jisoo
"Makasih karena udah mendonorkan rahim dan maaf atas kesalah pahaman malam itu" Jennie seraya menyesali tindakannya
"Saya tau hubungan kamu sama Tae di masa lalu bahkan Tae yang awalnya ngga suka sama Jeno tapi setelah dia tau Jeno anak kamu makanya dia memaafkan Jeno dengan harapan kalian ngga bisa bersatu sebagai gantinya anak-anak kalian bisa bersama" ternyata diam-diam Jennie telah mengetahui semuanya yang membuat Jisoo amat sangat kaget
KAMU SEDANG MEMBACA
Stepmother
FanfictionMenjadi ibu tiri tak selamanya buruk bukan? Akan tetapi perlu waktu untuk bisa menyesuaikan diri Hal itulah yang terjadi pada Jisoo disaat dia harus menikah dengan Taeyong karena terikat perjanjian bahkan mereka tidak saling mengenal
