16

10 0 0
                                    

1 bulan kemudian di hari kelulusan ku dan juga usia kandungan ku 2 bulan dan jaehyun masih tidak peduli dgn ku

"Selamat kyu"

"Hn kau juga Haru"

"Oh ya setelah lulus mau kemana? " tanya Haruu

"Gak tau juga hhh aku masih bingung, eumm kek nya aku mau kerja aja mungkin"

"Gak mau kuliah?bukankah kau ingin kuliah di universitas favorite mu?" tanya haru

"kurasa impian itu udah hilang haruu semenjak ada kejadian yg menimpa ku oh Haruu a aku pergi dulu hhh"

"Kau tidak mau ikut bersama ku ke kedai depan?

"Maaf tapi aku ga bisa aku pergi dulu jaa!"

Dan gak. Ku. Sadari dari tadi ada seseorang yg memperhatikan kami dari jauh aku lalu berlalu ke kelas untuk mengambil tas ku didalam sangat sepi tidak ada satu pun siswa karna mereka sdg asik²nya melepaskan perpisahan yg sebentar lagi aku tidak sdg mood akan perpisahan ini terasa menyakitkan bagi ku untuk saat ini, aku berlalu dari dalam kelas melepaskan toga ku   sekilas aku melihat betapa bahagianya mereka semua tertawa bersama sdg kan aku sendirian disini aku menangis ingin sekali waktu ku ulang kembali tapi apa daya ku

"Cih kenapa bisa bisanya aku lewat sini hiks.. "

Tanpa sadar aku lewat parkiran mobil dan bodohnya lagi disebelah mobilnya jaehyun apa aku benar-benar tidak bisa melupakan nya aku menghapus air mata ku yg tidak seharusnya ku tangis pria brengsek itu yg sudah menghancurkan hidup ku aku melangkah kembali keluar sekolah

"Awww"  aku terhenti ketika perut ku terasa sakit lagi akhir akhir ini

"Kumohon jangan sakit lagi eumm"

Aku mengelus perut ku pelan untuk meredam sakitnya 

"Hiks..aku janji akan merawat mu jangan buat saya sakit ya hiks hiks" 

Aku menutup kedua mata ku dgn lengan kiri ku tidak kuasa untuk meratapi nasib ku yg benar-benar sial

Grebb

Aku terkejut saat ada seseorang yg memeluk ku dari depan begitu hangat

"Maaf maafkan aku hime"

Aku mendorong tubuh pria itu dan benar saja pria yg saat ini benar-benar ku benci berdiri di depan ku

"Untuk apa? Untuk apa kau minta maaf?" tanya ku

"Maaf telah membuat mu menderita"

"Saya gak butuh belas kasihan mu jung jaehyun " 

Aku pergi meninggalkan jaehyun

"Magangku disini sudah berakhir "  jelas jaehyun dan aku berhenti seketika mendengar kan penjelasan lanjutan

"Aku akan pulang besok " lanjut jaehyun 

Aku berbalik kearah nya

"Lalu apa?apa aku peduli?aku tidak peduli mau kau pergi atau tidak itu tidak berpengaruh untuk ku sama sekali,pergilah sejauh yg kau mau jangan pernah tunjukan wajahmu didepan ku! "

"Kau tidak mencintai ku kyu?" lanjut jaehyun

"Apa Cinta?kau membicarakan soal Cinta kepada ku?yg aku saja tidak tau apa itu Cinta,jangan bodoh Cinta tidak ada! "

"Begitu benci nya kamu sama aku hime?" lanjut jaehyun

"Iya aku membencimu mu sangat membenci mu jung jaehyun,jika aku sanggup aku bunuh kamu sekarang juga "

Jaehyun terkejut saat aku benar-benar meluapkan emosi ku saat ini

"Hime kita bisa bersama lagi tapi tidak dgn anak itu,kita gugurkan saja kandungan mu itu dan kau aku akan bersama lagi"

"Hah aku kira kamu akan bilang mari kita rawat anak kita bersama tapi ekspetasi ku terlalu tinggi Ya!jung jaehyun!  Aku benar-benar tidak bisa percaya kepadamu bisa bisanya kamu bicara seperti itu hah!"

"Hime"

"Kumohon Jaehyun! dengarkan aku,Mungkin ini terakhir kalinya kita akan bertemu!A aku Aku sangat mencintaimu Sangat tulus hingga aku bodoh menyerahkan diriku begitu saja! Tapi apa? Apa balasan mu? Kau membuatku seperti orang tak berdaya! Akan ancamanmu! Aku begitu bodoh dan takut saat didekat mu! Apa kau tau Kau pria yg membuatku gila akan hal mencintai!"

"Himee... Maaf aku benar-benar minta maaf, Tapi untuk saat ini aku masih belum bisa himee,Mari kita hidup tanpa Dia,Kita bisa membuatnya lagi suatu hari nanti, tapi bukan sekarang hime"

"Jaehyun,aku benar-benar membencimu!lupakan soal aku mencintaimu Tadi!!"

Aku meninggalkan jaehyun sendirian di parkir, berjalan dgn derai air mata dan sakit hati yg ku rasakan saat ini

"Brengsek kau benar-benar brengsek jung jaehyun hiks hiks"

........

"Jaehyun! "

"Mark?"

Jaehyun terkejut saat mark sudah berdiri disamping jaehyun dgn tatap marahnya

"Jika kau tidak bisa bertanggung jawab atas apa yg kau perbuatan setidaknya dari Awal jangan pernah buat janji kepadanya,kau hanya mengenal namanya tapi tidak dgn crita hidup nya jae,kau membuat nya tambah menderita,impian dia yg selama ini ia kejar hilang begitu saja dari genggamannya dan sekarang kau menyuruh dia untuk melakukan aborsi kau memang brengsek, mana ada wanita yg tega menggugurkan kandungannya jae"

"Kau tau dari mana jika dia hamil?" tanya jaehyun

"Kau tidak perlu tau aku tau darimana tapi peringatan untuk mu jung jaehyun kau akan menyesal seumur hidup mu jangan berharap kau bisa mengenalnya kembali,Dia sudah begitu berat menjalani kehidupan ini jae,apa dia sanggup memberi tau keluarganya akan hal ini?dan kedepan nya bagaimana bisa dia merawat anaknya seorang diri kau tega jae?"

"Aku gak ada niatan untuk itu mark aku hanya belum siap untuk menikah"

"Basi jae alasanmu "

"Jika kau belum siap untuk menikah kenapa kau malah berbuat sangat jauh jae,jika akhirnya dia yg menanggung nya sendiri
Pikir jae" lanjut mark

"Lalu apa yg harus ku lakukan mark?"

"Cih kau masih bertanya kepadaku samperin dia bilang kalau kau mau bertanggung jawab kau seharusnya bisa bertindak layaknya seorang pria jae,harusnya kau bisa lebih bijak dan pertanggung jawabkan perbuatanmu! "

Dreams Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang