Should I Thanks To My Enemy ? x calum hood || @c-dizzlexx

205 13 2
                                    

Hi AfniFbry / C-Dizzlexx . One shot buat kamu udah jadi ya,oh iya jangan lupa vote&comment ya:) x
***
AFNI'S POV
...

"Apa maksudmu?"Aku mengambil barang-barangnya karena Claire-Musuhku-Menjatuhkannya.

"Well,dont you get it?Kau mendekati Thomas,kan?"Claire terus mendorongku,sehingga barang-barang yang sudah kumasukkan ke-tas jatuh lagi.

"Stop it Claire!Untuk apa aku mendekati Thomas?Tidak penting!"Aku membentaknya.Aku tidak pernah membentak seseorang sebelumnya.

"Stop!?Aku tidak akan pernah berhenti kecuali..."

"Kecuali,apa?"

"Kecuali,Kau jujur didepan Thomas kalau kau menyukainya."

Aku terdiam mendengar tantangan Claire. Jika aku tak mengikutinya aku pasti akan dianggap seorang Loser,dan jika aku mengikutinya aku pasti akan dianggap babu juga.

"How's?"Claire tersenyum licik.Ingin sekaliku robek mulutnya itu.

"Baiklah. Kapan?"Astaga,Baru saja aku menerima tantangan mematikan itu dari Claire.

"Aku tidak ingin menunda-nunda waktu,sekarang"Aku Membelalakan mataku. Claire sengaja menjebakku sekarang karena dia tau akan lebih baik aku dipermalukan didepan thomas dan teman-temannya.

Akupun mengikuti Claire dari belakang, Perasaanku sangatlah tidak enak. Aku menyesal menerima tantangan Bodoh dan tidak masuk akal ini. Bagaimana Tidak masuk akal ? Aku bahkan tidak menyukai Thomas, Aku menerima tantangan ini karena tidak ingin menjadi pecundang.

"Thomas, aku membawa seseorang untukmu" Claire tersenyum licik sambil melirikku.

"Siapa dia?" Thomas menunjukku dan menatapku dengan tatapan dingin.

"Dia bukan siapa-siapa, Tapi dia kesini untuk pengakuan"Thomas pun mengumpulkan teman-temannya yang lain.

Claire pun menatapku dengan tatapan 'ayo-mengaku-sekarang' . Akupun mengangguk dan maju ke depan.

"A-aku menyukai Thomas"Thomas melototkan matanya. Semua temannya menertawaiku, Apalagi Michael,Sahabat Thomas.

Aku Muak dengan semua ini, Aku menyesal menerima tantangan Claire . Aku segera pergi dari tempat itu, Bayangkan saja kau ditertawai oleh belasan siswa-siswa popular.

Aku segera keluar berlari dari tempat itu, tapi seseorang menahan tanganku.

"Apa maumu?."Aku melepaskan tangannya dengan kasar.

"Aku hanya ingin menolongmu, ikut aku."Dia menarikku dan membawaku ditaman belakang sekolah.

"Kau tau?kau adalah seorang pecundang."Thomas berkata aku adalah seorang pecundang.

"Apa katamu?justru aku bukanlah seorang pecundang. Aku menerima tantangannya karena aku tidak mau menjadi seorang pecundang"

"Tidak.Kau adalah seorang pecundang ? Pernahkah kau melihat korban bully ? Jika mereka di-bully, mereka hanya terdiam,dan itulah yang disebut pecundang." Aku terdiam karena perkataan Thomas,dia ada benarnya juga.

"Whatever"

"But you know?Aku cukup senang karena ulah Claire. Kalau bukan karena Claire aku tidak akan pernah bertemu denganmu" Thomas tersenyum tipis sambil melirikku sebentar. Aku berusaha mencerna kata-katanya.

"Well,Sampai bertemu besok."Thomas berdiri dari bangku taman dan segera berlalu.

***
Seperti biasa, Jika sedang istirahat disekolah aku pasti dikelas, Belajar.
Tapi kali ini aku sangat lapar, Jadi aku memutuskan untuk pergi ke kantin.

One Shot(s) •x5SOS&1D [OPEN REQUEST]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang