Pernahkah kamu merasa bahwa ada sesuatu yang hilang?
Dua puluh empat jam kau lalui, tapi apakah ada satu waktu yang merasa kau sendiri?
Sesaknya keadaan dunia saat ini memang melelahkan, ya? Pagi dengan lelahmu, malam dengan rehatmu. Begitu terus dilalui. Begitu pun aku, sama seperti kebanyakan orang mengawali harinya.
Aku pernah merasa tidak ada satu pun orang yang mengenaliku, sekalipun keluarga, mereka hanya mengetahui apa yang mereka lihat. Bukan tidak menghargai, hanya saja aku paham, mereka bukan Tuhan yang bisa mengetahui hati manusia.
Kata orang, “ceritakan masalahmu pada orang yang bisa membantu, pasti semua akan berakhir dan kamu akan menemukan solusinya.” Bukan, bukan itu yang menjadi persoalan. Kini aku bertanya, sebenarnya apa masalahku? Dimana letak yang salah? Mungkin orang lain akan jelas menerangkan banyak masalahnya, entah diri dan keluarganya dan pasangannya. Tapi, guruku pernah berkata kepadaku, “kenali lah dirimu dan siapa penciptamu. Apa tujuan kamu harus datang dan apa sebabnya kamu harus pulang.”Lalu aku bertanya, siapa aku sebenarnya?

KAMU SEDANG MEMBACA
Antologi Diri
عشوائيJika kita belajar mengapa kita datang, maka kita perlu belajar mengapa kita harus pulang. Kumpulan kata untuk sedikit memahami hidupmu