si paling "sok"

191 26 0
                                    

Udah lama gak ngelanjutin nih cerita..

Maaf kalau rada gak nyambung ya.

Happy reading...

***

Hari Minggu diawali dengan kegiatan bermanfaat. Keluarga cemara yang penuh dengan kecerobohan nya ini terlihat sedang bersih-bersih hari Minggu.

Daddy Mew yang membersihkan debu dengan kemoceng, Nut si paling tua terlihat sedang di sibukkan oleh pekerjaan kantor nya.

Win dan pawat yang sedang berdepat tentang siapa yang paling bego untuk mendapat kerjaan dan yang paling pinter bakal duduk nyaman tanpa harus kerja.

"Apa an sih wat! Satu tambah satu tuh sama dengan kaca!" Sewot Win.

"Gak! Satu tambah satu itu sama dengan sebelas!" Teriak pawat gak mau kalah.

"Huh~ anak-anak bego ini... Udah tau satu tambah satu itu hasilnya B." Ucap Nut sok ie.

"kalau~ ada, beri satu untuk ku~" nyanyi pak Mew dengan kemoceng nya sebagai mic penuh penghayatan.

"ASIK!" teriak anak-anak nya

"Kalau—" nyanyi pak mew terhenti setelah mendengar hentakan kaki berirama kematian yang akan menghampiri mereka.

"Bagus~ bukan nya bersih-bersih malah nyanyi, bagus~" ucap papa negara yang siap sedia dengan sapu panjangnya.

Gerusuk..

Gerusuk..

Semua lari ke kamar masing-masing, sedia dengan earphone mereka. Saatnya kuping ini beristirahat dari teriakan detik-detik kematian Daddy mereka.

"Coba ulangi lagi lirik lagunya sayang..." Ucap gulf seram

Mew hanya mampu berjalan mundur sedikit demi sedikit.

"Mau kemana?" Tanya nya menghentikan langkah kecil Mew. Satu tangan dengan sapu kematian terangkat ke atas.

Dan...

"AKHHHHH!! AMPUN NONG. PHI CUMAN NYANYI!!"

PLAK! PLAK! PLAK!

Suara pukulan mulus mendarat beberapa kali di bagian tulang belakang tubuh Mew yang lebih tepatnya di sebut 'bokong'

"COBA NYAYIIN LAGI! COBA!"

Kegiatan pemukulan dan pengadilan telah selesai, semua orang berkumpul di meja makan untuk makan.

Suara dentingan halus dan lembut terdengar di meja anak-anak yang nyaman duduk dengan wajah sok polos mereka, sedangkan adu-an sendok dan garpu yang kasar seperti sedang berperang terdengar di meja Gulf.

"Kalau makan, duduk!" Hentak Gulf pada Mew yang terlihat sedang makan dengan keadaan berdiri.

"Gimana bisa duduk, Orang bokong gw rusak." Guman nya.

"Apa?!"

"Engga sayang~ Daddy emang lagi mau makan sambil berdiri kok~" jawab nya imut.

"Anak-anak kurang asupan, cepat makannya." Suruh gulf pada ke empat anaknya.

"Emang kita mau kemana?" Tanya pawat. Sesuap nasi masuk ke dalam mulutnya

"Masih muda, udah pikun." Ucap win sembari menyodorkan kepala Pawat, membuat pawat tersedak. Dan...

Pluh~~

Nasi bercampur cairan busuk itu menempel di semua bagian wajah jimmy yang sedang makan dengan anggunly menikmati steak tikusnya.

Kelucuan Jongcheveevat Family Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang