GECORN T?I

T?I (I)

1 januari 2022

Ian POV

"Ni hao gege!!" suara seorang anak muda memakai seragam sekolah SMP mengalihkan pandangan ku dari novel, anak muda itu yang bersandar di balik lemari sambil tersenyum manis kearah ku membuat matanya melengkung.

"Ni hao emm? Siapa kamu? Kenapa bisa ada dikamarku" sambil terus memperhatikan anak itu aku meletakkan novel dinakas lalu menghampirinya.

"Em... salam kenal ge, Tian" perkenalannya

"Hmm salam kenal juga ian. Ada perlu apa kemari?"

"A-aku disuruh tuan rando untuk memanggil gege ke bawah, dikarnakan keluarga sudah menunggu" dengan menggaruk kepalanya

"Untuk?"

"Tidak tahu, aku hanya disuruh"

"Kapan mereka datang?"

"Sudah sekitar 2 jam lalu, tuan rando sudah memanggil gege tetapi gege tidak turun -turun"

Ku perhatikan anak muda itu yang terlihat gugup terlebih lagi dia berbicara formal dengan ku. Tanpa bicara lagi aku melangkah keluar kamar dan disusul oleh anak itu.

Sampai dibawah ku edarkan pandangan sudah banyak tamu yang sedang berduduk tak lupa berbincang dengan papa.

"ian kemari nak" panggil papa setelah melihatku

"Kenapa pa?" saat sudah duduk disampingnya tangan ini mengambil wafer yang sudah tersedia dimeja lalu memakannya .

"Ini ada yang mau dibicarakan sama kamu, anaknya tuan bara untuk sebulan ini dia bakal disini sama kamu, Orang tuanya sama papa akan pergi ke luar kota" jelas papa membuat ku diam beberapa saat.

"Ohh anaknya mana pa?" lalu papa menunjuk anak muda yang sebelumnya masuk kekamar ku.

"Tian?"

"Benar dia! semoga kalian akur satu sama lain, Baiklah papa titip Tian, karena papa masih banyak keperluan papa pergi dengan yang lainnya ya. papa harap kamu bisa menjaga Tian sampai orang tuanya pulang" seraya menepuk pundak ini dengan senyuman tegasnya papa perlihatkan.

Karena tidak ingin ambil pusing aku hanya meng-iya kan Tak lupa sebelum pergi orang tua Tian berpamitan dan memberi arahan padaku.

Semua orang sudah keluar tinggallah aku dan Tian disofa dengan keadaan hening.

"Sudah makan?" Tanyaku pada Tian menghancurkan keheningan sedangkan yang diajak berbincang sedang fokus melihat ku sedari tadi orang tuanya pergi.

"Sudah ge!" Jawabnya dengan tersenyum.

"Sudah mandi?"

"Belum" diiringi gelengan kepala.

"Baiklah kamar kamu disebelah kamar ku, silahkan mandi setelah itu kau turun untuk makan malam" habis memberi tahu itu aku bergegas kembali kekamar melanjutkan membaca novel yang sempat terpotong.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

"GEGE!"

Suara teriakan dari luar membuatku tersentak, tak perlu lama aku keluar kamar melihat tian didepan kamarku dengan handuk dipinggangnya.

"Ada apa?"

"Baju ku dimana?"

"Kau tidak membawa baju?"