SKANDAL [Na Jaemin]

01. 첫 만남

"Gila! Gila! Jaemin keciduk ke Indonesia!" heboh Hana.

Padahal sekarang mereka sedang jam pelajaran, tapi Hana masih saja sibuk dengan ponselnya. Untung saja mereka duduk di pojok dan belakang, tapi tidak terlalu ke belakang. Jadi, tidak terlalu jelas.

"Diem, Han! Bu guru udah lirik-lirik kita ini," bisik Sena.

"Tapi liat deh, Sen. Jaemin ke Indonesia sendirian, gak ada manager ataupun anak Dreamies lainnya," jelas Hana.

Sena yang mulai tertarik akhirnya melihat sebuah postingan yang membahas tentang Jaemin yang sedang pergi ke Indonesia seorang diri.

"Jalan-jalan mungkin dia."

"Kalau jalan-jalan masa sendirian?"

"Ya, siapa tau dia pengen me time?"

"Jauh banget kalau pengen me time."

"Holang kaya mah bebas, Han. Udah ah, mending fokus belajar."

"Tapi, Senㅡ" ucapan Hana terpotong karena Ibu guru yang mengajar memanggil Sena.

"Kim Sena, ada orang tua kamu."

Benar saja, ada mama Yeobeen yang sedang menunggu di depan pintu kelas. Sena buru-buru menghampiri mamanya.

"Ada apa, Ma?"

"Ayo kita pulang, ambil tas kamu."

"Kok pulang? Ada apa, Ma?"

"Nanti Mama jelasin, sekarang ambil tas kamu. Kita pulang."

Tak menjawab, Sena langsung buru-buru masuk ke dalam kelas dan merapikan barang-barangnya dan di masukkan ke dalam tas ranselnya.

"Lo mau kemana, Sen?"

"Pulang, Han."

"Ada apa?"

"Gak tau."

Hana hanya mengangguk setelah itu melambai kepada Sena dan dibalas oleh Sena. Sena melenggang pergi meninggalkan kelas setelah berpamitan dengan Ibu guru yang sedang mengajar.

Di sepanjang perjalanan mama Jeon dan Sena diam saja. Sena sempat bertanya, tapi mama selalu bilang 'nanti saja'. Jadi, lebih baik Sena diam dan berusaha menenggelamkan rasa penasarannya.

Setelah sampai rumah, Sena dikejutkan dengan mobil hitam yang berjejer di pekarangan rumahnya. Ada acara apa sebenarnya sampai dirinya di suruh untuk pulang. Jika ada saudara yang bermain ke rumah tidak mungkin mama sampai izin ke sekolah seperti ini.

"Mama pulang."

"Sena juga pulang."

Mama Jeon dan Sena masuk ke dalam rumah. Sena kebingungan melihat orang-orang asing yang sedang duduk di ruang tamu rumahnya.

"Duduk sini Sena," ujar papa Song sembari menepuk-nepuk kursi kosong di sebelahnya.

Baru saja Sena duduk, tiba-tiba ada seorang laki-laki tinggi datang menghampiri wanita paruh baya yang duduk di seberang Sena dan orang tuanya.

"Mianhae eomma na hwajangsil-e neomu olae iss-eoss-eo."

(Maaf Bunda aku terlalu lama di kamar mandi)

"Ah, geulae gwaenchanh-a."

(Oh iya gapapa)

Sena menutup mulutnya mendapati teman idolanya berada di rumahnya. Apalagi bersama dengan kedua orang tuanya.

"Biasa aja," bisik mama yang berada di samping Sena. Iya, jadi posisi duduk Sena berada di tengah-tengah kedua orang tuanya.

Sena menepuk pundak mamanya pelan. "Ini ada apa sih, Ma? Ulang tahun Sena masih lama," bisik Sena pada mamanya.