Chapter #3

99 11 0
                                    

Diruangan serba berwarna putih terbaringlah seseorang bersurai coklat tua(?) diatas sebuah ranjang empuk dengan infus, tubuh yg diperban dan alat elektronik yg berada ditubuhnya untuk terus mengatur dirinya agar tidak kehilangn nyawa.

Bunyi alat pengukur detak jantung berbunyi dengan normal sampai akhirnya, seseorang memasuki ruangan tsb dengan bucket bunga di tangn kirinya dan kantung plastik di tangan sebelah kanannya.

Orang itu tak sendirian, karna kemudian setelahnya orang tsb masuk, datang tiga orang lain dibelakangnya lagi dan ikut masuk kedalam.


?-:"selamat siang bro!, haha- gmn kabarlu?? Cepet bangun ya"

??-:"ya cepet bangun ya, Samsul. . . . lu udh tiga minggu tidak membuka matamu"

¿-:"Azre! Udh lh jangan diitung terus!"

Azre:". . . . s-sorry"

?-:"udh lh Vin, ini rumah sakit lo! Jangan berisik napak"

Nevin:"cihk!-, lu bikin dia terganggu zre"

Azre:"ya maaf"

¿¿:"huh-, brisik bat kalian sih! Gua mau ngomong ama samsul!, diem dulu kalean!"

Nevin:"iye Ayon iye! Gua ngerti maaf!

Ayon:"huh-, sul? Kalo lo sadar dan denger suara gua lo harus bisa sadar secepatnya bro..., emaklu. . . dia. . . udah nyusul Marvel, lo- . . . lo harus cepet bangun bro! Jangan ikut menyusul Marvel!, lo katanya cintakan ama mimi? Lo harus bangun kalo gitu! Dia nunggu lo samsu-"


Tiiiiiiiit (suara pengukur jantung)


Nevin:"apa yang-"

Azre:"Gizan!! Pencet tombol daruratnya!!"

Gizan:"i-iya!, sul! Plz! Jangan pergi menyusul mereka bro!, ahk!! Sialan keknya ini rusak!!"

Ayon:"Ya buruan cari dokternya!! Buruan!!, Sul!Jangan pergi kita semua menyayangi lo!!, Azre! Bantu cariin juga!! Nevin elu pula buruan!!!"


Dokter:"smuanya cepat bawa alat²nya!, maaf kalian harus keluar dahulu!, Cepat! Pasien dalam keadaan sekarat!"

All-:"h-hah, s-se-sekarat. . . . "



(Di sisi lain)


Marvel:"nah gmn sul? Enakan gk alat pijit gua yg baru?"

Samsul:"hm! Lumayan lah pundak dan lutut kaki gua enakan, tapi kok rasanya badan gua kok kayak ringan ya?"

Marvel:"a-apa yg lo katain tadi?"

Samsul:"badan gua terasa ringan? Kenapa?"

Marvel:"sul. . ., cepat lu tidur sekarang. . . ."*menunduk kebawah*

Samsul:"l-lah k-kenapa cuk?"

Marvel:"Cepat sekarang juga!"

Samsul:"o-oke. . ."*pergi keatas dan tidur dikamar marvel*

Marvel:'seharusnya ini sedikit mengembalikan nyawanya kesana'*menatap lantai yg radak transparan*






~ו|¡Just an illusion¡|•×~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang