● magnum pistol!?

2.8K 98 4
                                    

Happy reading..

...




_____________________________________

"JENOOO GENDONGGG!!!! " Jeno yang sedang mengambil tas pun segera menemui asal suara tsb.

"Iya apa? Huh'~" Nafas Jeno tersenggal senggal karna panik tadi dia berlari.

"Gendong" Bibir jaemin tiba tiba memjukan bibirnya seperti manyun maybe?

Jeno hanya bisa tersenyum dan bersabar, sambil membatin 'salah saya juga kenapa ajak dia bermain kuda hutff~' tangan Jeno ter ulur untuk membantu jaemin berdiri agar memudahkan ya untuk menggendong.

"YEYYYY, AYO KE RUMAH APO! " ucap jaemin sambil mengarahkan tanganya, Jeno hanya bisa menghela nafas.

"Berangkat sekarang sayang? "

"Iya dong! "

--------------

*At Rumah apo

.

"PHII APOOOOOOOO!!!!! " setibanya di rumah apo jaemin langsung melompat turun dari gendongan Jeno, dan berlari masuk ke rumah apo yang padahal masih terkunci:) , Jeno yang melihatnya segera menegurnya
dengan lembut

"Sayang... Pelan pelan.. "

"Phiiii cepat buka pintunya" Pintu rumah apo di gedor gedor sama jaemin.

Tak lama suara pintu terbuka menampakan apo yang membawa sapu dan di belakangnya terdapat satu pria manis yang mengikuti nya dari belakang.

"Heii.. Tidak usah begitu nanti pintu ku rusak! "

"Hehe.. Kan nana nda sa-LOH PHII BIU JUGA DI SINI!? AAAAAA NANA KANGEN, SINI PELUK NANA!! " jaemin yang tiba tiba teriak ketika melihat BIU di belakang apo dan langsung saja jaemin menerobos masuk tanpa memerdulikan tuan rumah yang terlihat kesal.

BIU yang kaget tadi segera menetralkan detak jantungnya dan membalas peluka  jaemin yang erat, sebenarnya itu sedikit membuat sakit pada pinggangnya.

Jeno yang sedari tadi melihat pun kesal dan berbicara.

"Sudah! Ayo ke dalam saja di sini panas, ayo nana kesini! "
Jeno memerintah jaemin agar kembali akan tetapi dia tidak mau dan terus memeluk BIU dan apo hanya bisa menggelengkan kepalanya.

Jeno akhirnya menggela nafas dan langsung masuk begitu saja, di susul BIU dan jaemin kemudia apo yang menutup pintu lalu menyusul mereka.

***

Jeno masuk ke dalam dan melihat beberapa pasangan di sana. Jeno duduk di salah satu sofa ruang tamu dan menghela nafas.

"Huh~aku baru tau kalo uke se agresif itu"keluh kesalnya.

" Heh bro kau membicarakan siapa"tanya salah satu pria asal thailand, tetapi dia baru menetap di sini, panggil saja phi bright, dan pria di sebelahnya juga menimpali

"Mungkin aku juga baru sadar itu kemarin menantu" Ucap mew, mertua bright.

"Daddy memang tidak pernah kapok untuk menjahili mommy" Ucap bright.

"Hei jangan keras keras, semua uke ada di dapur dan jangan sampai mereka mendengar yang kita bicarakan. " Salah satu yang dari tadi diam kini mulai berbicara namanya mile.

"Kau benar, kau tau uke ku itu memang cantik tapi dia ada di luar ekspetasi kalian bung. " Ucap  seorang pria dengan mata elangnya, dan namanya Bible

Para seme setelah itu hanya menghela nafas dan melanjutkan meminun wine yang memang sudah di siapkan di meja ruang tamu.

******

Setelah beberapa menit para submisive kembali dari dapur dan menuju ke ruang tengah untuk menemui pasanganya masing masing, dan para submisive itu masing masing langsung masuk ke dalam pelukan para dominan mereka, mereka berperilaku manja kepada dominan nya.

Tiba tiba hening, dan salah satu dari mereka memecahkan keheningan.

"Ayo semua makan, semua sudah siap di meja makan, anggap saja ini rumah sendiri, dan semua masakan itu sudah di sesuaikan dengan selera kalian. "

Tentu saja itu tuan rumah yang berbicara.

Setelah itu semuanya langsung beranjak ke ruang makan setelah berbincang.

Kini di rumah itu terdapat pasangan:

Nomin
Mileapo
Mewgulf
Brigthwin
Bible build
Dan mashikyu

Ya memang dari tadi pasangan mashikyu disini hanya saja saat tadi para same membicarakan para uke, junkyu hanya diam, dia tipikal yang gak mau di ajak bicara, atau lebih simplenya dia juga takut pada mashiho.

*at ruang makan rumah mile.

Kini ruang makan menjadi hening, karna sudah peraturan dari mereka kalau saat makan tidak ada yang boleh mengobrol/berbicara.

Hanya detingan sendok saja yang mengisi. Tapi ada satu orang yang tidak nyaman dengan suasana ini. Sedari tadi mata nya tidak berhenti untuk menyapa ke sana dan ke sini. Ya jaemin. Memang dia tidak nyaman dengan aura mencekam seperti rumah kosong.

"Ehmm--bisa tidak untuk em-anu jangan diam seperti ini.. Nana takut.... " Lirik jaemin di akhir kata.

Semua kini beralih menatap jaemin, jaemin yang di tatap matanya sudah berkaca - kaca, mungkin ini hal sepele tapi bagi jaemin ini menyeramkan, untung saja Jeno yang di sampingnya segera memeluk pinggang jaemin dan menatap tajam semua orang yang ada di meja makan.

"Hei! Jangan seperti itu, kekasihku takut! "

"Hei bro haha maafkan kami, kami hanya saja ingin mengerjai  nana manis mu ini keke~" Ucap istri brigth namanya win

Mata Jeno langsung menatap tajam win dan juga di balas tatapan lebih tajam oleh brigth kekasih win , brigth memang se posesif itu.

"Hei matanya di jaga! ".

*terjadilah perang*







.
























Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

































Seina_nawa-11 Agustus 2022


Macthmaking | NOMIN TWEETT AUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang