Cerita dimulai...

14 2 1
                                    

POV : Mikjon
(2005)

Namaku Mikjon, umurku 29 tahun, seorang enteprenur muda yang mempunyai banyak perusahan karena dulu Ayahku adalah seorang Direktur di sebuah BUMN terkemuka dan statusku adalah Single .

Kenapa aku masih single? Karena aku benar benar selektif banget dalam memilih pasangan sampai semua teman dan keluarga bosan jodohin aku. Nah, kebetulan aku punya satu geng yang terdiri dari cowok-cowok ganteng, termasuk Kakakku yang kebetulan umurnya nggak jauh beda denganku.

Salah satu dari sahabatku, Keita,  mempunyai pacar namanya Intan, dia  kepengen banget aku kenalan sama sepupunya yang saat itu masih kuliah di salah satu Universitas di Jakarta yang kebetulan aku juga menjadi almamaternya.

Nama Perempuan itu Icha, saat itu umurnya masih 19 tahun, beda jauh dengan umurku. Kala itu masih jaman sms. Icha rutin sms sekedar menanyakan kabar dan lainnya, dasar aku yang memang sok cool kalau sama perempuan hanya balas sekedarnya.

Puncaknya Icha sms ngajak ketemuan karena minta ditemenin beli kado buat keponakannya yang sedang berulang tahun.

Aku pun mengiyakan saja daripada kena omel Intan hahahaha, si Intan ini memang agak galak apalagi kalau udah berurusan sama sepupunya.

Akhirnya kita pun janjian ketemu di Kampusnya, dia minta pergi ke daerah Kebayoran, tepatnya Barito karena mau mencari kado di salah satu factory outlet disitu.

Setelah beli kado, perutku pun berasa keroncongan dan aku mengajak Icha ke salah satu resto yang masih ada di daerah situ.

Kita pun ngobrol-ngobrol dan di situ pula aku mulai merasa ada sesuatu karena aku yang bagai tembok keras ketemu dengan Icha yang nggak pantang menyerah menghadapi aku yang super cuek.

Setelah pertemuan pertama itu, aku tidak pernah ketemu dengan Icha lagi, hanya sesekali dia sms. Padahal dalam hati aku pun pengen ketemuan lagi sama dia namun aku gengsi untuk bergerak duluan. Paling Intan yang menyampaikan salam dari Icha karena kebetulan aku dan pacaranya Intan sering nongkrong bareng.

Intan bilang, ngapain sih sok gengsi, Icha nanyain mulu tuh, katanya. Aku yang cuma bisa jawab dengan senyuman seperti biasa. Itulah aku, Mikjon, kalau kata Intan most wanted single di Jakarta tapi punya gengsi luar biasa hahaha!

Mungkin lama lama Icha mulai capek menghadapin aku yang super cuek kepadanya, smsnya pun mulai hilang timbul dan tak bisa disangkal aku mulai merindukan perhatian perhatian kecilnya. Namun dia tetep rajin kirim salam melalui Intan

Aku mulai kehilangan sms sms rutin dari Icha, tapi karena gengsiku aku berusaha biasa aja padahal keita dan intan sibuk banget ngomongin icha didepanku..dan aku pun mulai mencari cara gimana agar bisa ketemu dia tanpa harus sms duluan. Lalu aku teringat icha pernah cerita kalau dia suka banget ke mall yang berada tak jauh dari kampusnya yaitu MTA, sehingga aku pun sering jalan jalan sendirian disana sambil berharap bisa ketemu Icha perempuan yang telah menaklukan hatiku. Dan tebakanku bener banget pas hari itu si Icha sedng berjalan jalan bersama temen temannya di MTA, dia kelihatan ceria banget ketemu aku yang sedang berjalan sendirian dengan sikap misterius, ketika dia melihatku langsung menegur dan memanggilku kak mikjon dengan senyum malu malu yang sungguh aku rindukan..Bener bener tak salah aku memilih hari itu karena akhirnya aku bisa ketemu perempuan yang telah mencuri hatiku.

Akhirnya aku putusin untuk kesana minggu berikutnya dan ketemu icha lagi dengan tidak sengaja, ternyata secara tidak sadar aku rindu banget dengan sosok Icha yang biasanya selalu menemaniku dengan sms smsnya.

Parasnya yang menyejukan hati dengan sikap cerianya bila ketemuku, mampu menghancurkan tembok yang ada didiriku.. sayang aku tak mampu bersikap lebih banyak dari itu, sehingga aku hanya mampu melihatnya dari jauh melihatnya.

Terakhir aku mendengar kabar kalau Icha sudah lulus dari kampusnya, smsnya darinya sudah tidak pernah aku dapatkan lagi..Mungkin dia pun sudah ketemu  pria yang mampu mengisi hatinya, dan aku belajar untuk mencoba melepasnya walau memang agak berat pertamanya. Tapi aku sadar ini adalah kesalahan dari diriku.

Tidak ada yang bisa kuperbuat selain hanya mendengar kabar Icha dari Intan dan keita yag selalu update cerita tentang dia. Sambil berusaha melanjutkan hidupku..Di perjalanan hidupku banyak perempuan yang dikenalkan lewat kakak atau sahabat sahabat tapi yang ada aku  malah mengecewakan orang orang itu karena aku tak pernah muncul di saat hari perkenalan. HAHaaha mereka pun akhirnya menyerah dan membiarkanku sendiri..

Bagiku dihati hanya ada Icha...

lanjut next part yaa..POV versi Icha
semoga berkenan dengan tulisan pertama di WP ini..

Cinta yang tak mudah..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang