Chapter 3 | harapan |

40 33 13
                                    

Kailazen

Dilain kisah, gadis yang bernama Zainab itu adalah sahabat Zein paling akrab, parasnya cantik dan senyumnya pun manis .

Zainab selalu menjadi incaran laki laki buaya bermulut manis disertai janji janji palsu, di sekolahnya ,tapi ia tidak menghiraukan para buaya itu karna Zainab yakin suatu hari nanti ia bisa mendapatkan hati Zein .

Sosok Zainab lah yang selalu setia menemani Zein ketika merasa sedih ataupun senang , karena mereka selalu bermain bersama.

Harapan pun muncul di hati Zainab bahwa semoga kelak ia berjodoh dengan Zein, ia ingin selalu bersama Zein kini terpisahkan oleh jarak karena pendidikan masing masing, Zainab berharap di masa depan tidak ada yang bisa memisahkan mereka berdua lagi cukup kali ini saja .

<----«« »»---->
Apakah mereka akan di takdirkan untuk bersama?
entah lah tidak ada yang tau seperti apa takdir allah di masa depan.
<----«« »»---->

6 tahun berlalu,
Zainab selalu mendapat kabar mengenai Zein melalui Adel, yaitu adik tersayang Zein, mereka berdua sangat dekat bagaikan kakak beradik kandung.

sore itu Adel hendak membeli sesuatu diwarung dan tak sengaja bertemu Zainab. Mereka berbicang bincang mengenai Zein yang kini jauh di sana.

Zein selalu memenangkan lomba menghafal 30 juz alquran , dan di masa remajanya ia sudah menjadi penceramah di pondok pesantrennya.

"Ka Zainab minggu ini abang bakal pulang pondok loh" Ucap Adel , gadis manis yang imut itu kini berumur 13 tahun .

" Banarkah ? Kamu gak bohong kan del ?" Zainab yang terkejut dengar perkataan Adel, seketika linglung. Penantian selama bertahun tahun manahan rindu ingin bertemu Zein akhirnya akan terwujud .

"Iya , ngapain Adel bohong nanti pipi adel di cubit abang zein sampe merah kalo Adel ketahuan berbohong " Ucap Adel sambil megang kedua pipinya.

" Hahaha....sakit pasti kan ? ,yaudah kamu pulang sana nanti di cariin umi kamu" Mencubit pipi Adel .

" yaudah Adel pulang dulu, dadah ka Zainab" melambaikan tangan kanan nya ke arah Xainab.

Adel merasa senang karna abang yang ia rindukan selama 6 tahun itu akan segera pulang , sementara itu, adik pertama Zein, Rizky. Terlihat biasa biasa aja saat mendengar Zein akan pulang dari pondoknya, kerena ia yakin ketika abangnya sudah pulang nanti ia pasti akan mendengar ocehan ocehan abangnya lagi.

Pemuda kecil itu selalu bermain game hingga lupa waktu sholat, mengetahui hal itu Zein sangat marah dan mengadukan sikap adiknya itu kepada abi Ali.

ketika Zein berumur 7 tahun, ia belajar mengerjakan sholat dengan tepat waktu. Serta menghapal al quran disetiap selesai sholat subuh , dan magrib. Rizky adalah kebalikan dari Zein ia selalu melalaikan sholat dan tidak mau menghafal alquran .

Kembali ke sosok Zainab
diwajah Zainab kini selalu terlukis kebahagiaan, ia merasa senang seakan akan di dalam hati nya berjuta bunga tumbuh bermekaran, sebab sebentar lagi ia akan bertemu sahabatnya yang sudah lama tidak berjumpa, saking lamanya Zainab sampai penasaran seperti apa rupa dan sosok Zein sekarang.

  KAILAZEN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang