14.

69 7 1
                                    

TS
(Tetangga Sebelah)







⚠️WARNING⚠️





vote dulu sebelum bacaa❗️

-

-

-

Happy Reading

❇️💮❇️

Bertepatan di hari libur yang cerah, Restihara hanya berdiam diri di dalam kamarnya yang bernuasa klasik tidak kebanyakan perempuan pada umumnya yang senang menghias kamar dengan hiasan pernak-pernik yang menarik, justru Restihara hanya menghias kamarnya dengan beberapa foto berharga miliknya

Restihara menghela nafasnya gusar memandangi gelang yang ia genggam, entah apa yang ia pikirkan tetapi yang pasti hanya Restihara dan Tuhanlah yang tau

"Belum berakhirkan? " kekeh Restihara memandangi gelang yang semula ia genggam dan menyimpannya kembali di dalam kotak hitam yang berisikan kenangan lamanya

Restihara beranjak dari kamarnya dan pergi menemui Ibunya, di pikir-pikir ia bosan terus menerus berada di kamar
" Ibu ..." panggil Restihara mencari-cari keberadaan Laras

Mendengar anaknya memanggil-manggil dirinya Laras menyahut
" Ada apa Ra, Ibu di dapur" teriak Laras

Restihara menghampiri Ibunya dan duduk di kursi meja makan lalu bersandar " Tau gak sih Bu, Ara bosen banget hari ini bener-bener the another level of bosen" keluhnya

Laras hanya menggelengkan pelan kepalanya mendengar keluhan anak gadisnya yang hanya mengatakan bosan terus menerus

" Yaudah dari pada bosen-bosen, Ibu dengernya juga bosen mending sekarang bantuin Ibu beliin belanja bulanan" seraya memberikan secarik kertas dan uang belanja pada Restihara

" Loh ibu, bukan bosen itu yang Ara maksud"

Laras mengernyit apa yang ia maksud dari jawaban anaknya ini " Maksud kamu apa, Ibu gak ngerti"

" Ara pengen jalan-jalan Bu, yuk kita healing keluar ibu gak sumpek apa? Ayah juga pelit gak ngajak-ngajak Ara keluar kota tuh sendiri aja" keluhnya dengan wajah yang di tekuk

" Ohh... Pengen jalan-jalan boleh kok boleh, ntar tunggu Ayah pulang dari luar kota lagian Ibu heran Ayah kamu keluar kota itu kerja bukan jalan-jalan, udah ah sekarang beliin Ibu dulu belanja bulanan, Ibu mau lanjut masak lagi" ujar Laras dan melanjutkan kembali aktivitas memasak yang sempat ia tunda.

" Yahhh Ibu, yaudah deh tapi janji yah pas Ayah udah pulang kita healing-healing pusing"

" Iyaa Ibu janji"

" Oke, sayang Ibuu" Restihara beranjak dari duduknya dan tak lupa mengecup Laras sebelum pergi

Melihat kelakuan anak gadis cantiknya Laras hanya menggeleng dan tersenyum melihatnya

Dengan gerakan kilat Restihara mengambil helm beserta kunci motornya dan segera memarkirkan motor yang kebetulan terparkir di depan halaman rumahnya

Tetangga Sebel-àhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang