Yang namanya lelaki,yang namanya lelaki dewasa,yang namanya mahasiswa,yang namanya dewasa apalagi mahasiswa,tentu saja Godot tak mau harga dirinya diinjak-injak,kendati pun ia tahu penginjakannya orang yang punya taring lebih kuat 10 kali dari giginya.
Godot tahu bahwa lelaki telah
menginjak harga dirinya dengan perkataan:"Kamu itu siapa?kuliah belum selesai,pekerjaan calo STNK,sepeda motor beli setengah pakai,kredit lagi.pikur dong... bukan saya materialistis,tapi makan perlu untuk hidup.lantas akan makan batukah nanti anakku dan kamu?!",tetapi Godot bukan manusia abnormal yang tak bisa marah!Ya,lelaki manakah yang tidak naik pitam.ayo,lelaki dewasa dan mahasiswa yang manakah yang tak emosional mendengar perkataan seperti itu?
Begitulah Godot,kendati pun tanpa jawaban,di balikkan nya badannya lalu membelakangi lelaki yang masih berdiri di pintu rumahnya dengan angkuh,padahal Godot tahu persis,Tini di dalam rumah masih 100 prosen mencintainya.
Dengan tatapan sinis,yang terakhir Godot meninggalkan rumah itu.Dadanya serasa pecah,gemuruu emosi dan sejuta dendam kian menjeratnya.Tapi barangkali juga ia lelaki dewasa sejati.
Lihatlah,ia tapaki trotoar jalan panglima Batur itu dengan langkah mantap dan lebih keyakinan.Di rumah,ia degera mengambil pulpen dan menulis begini:
Orang tau,
Kamu benar,saya masih kuliah,saya masih kredit motor,saya calo STNK,tapi itu pandangan lahiriahmu.Di bogor,ayah saya pengusaha tekstil ternama.Tiga rumahnya diantaranya akan dihadiahkan padaku satu buah.Di Loa janan,sebuah sawmill milik saya.jangan terkejut semua yang orang tua saksikan dan dengar selama ini hanya kamuflase dan uji coba dari saya,apakah orang tau mengukur kecantikan anak dengan harta dan jaminan ekonomi.Orang tua Tini,
Sekarang tanpa seijinmu saya sebut orang dengan:kamu!Hei!apakah kamu belum pernah tahu bahwa induk perusahaan mu itu adalah milikku?
Kamu bego,besok akan ku adakan rapat istimewa dengan direksi untuk menutup perusahaan mu.Akan ku katakan kepada pihak pemerintah Daerah bahwa bidang usaha dialihkan dan direkturnya akan di ganti.Akan kupanggil besok pengacara ku dan ku bawa ia untuk menghadap notaris,untuk menyaksikan nya.Kamu,dasar tolol!
Orang tua picik.kamu kira anakmu Tini itu dapat kamu jadikan barang berharga?kamu kira kecantikan nya itu dapat di jadikan modal setelah kamu saya pecat?saya sesungguhnya kasihan mengapa kamu tidak mencoba menyelidiki siapa sesungguhnya saya,lelaki dewasa dan mahasiswa atau seorang pengusaha besar,induk perusahaan mu yang khusus ke kota samarinda ini? Kamu bodoh.Ya,saya memang mencintai Tini anak mu. Tapi dengan sikap mu yang sok kaya,sok pengusaha tadi pagi membuat aku muak,dan kasihanku pada anak mu yang morfinis itu lenyap sama sekali.
Aha,kamu kaget kukatakan bahwa anak mu mofsinis?Hanya aku yang tahu dan dua orang temannya.Nah... Jangan panik. Anak mu telah mengisap morfin sejak di SMP kelas dua tahun 1980.
Aku memang tertarik ketika tiga bulan yang lalu aku mengadakan evaluasi terhadap kerja orang-orang di kota ini,termasuk kamu. Aku berniat mengawininya,setelah tiga tahun ini aku menduda. Dibalik kasihan memang aku cinta pada anakmu. Tapi sekali lagi,kamu terlalu gegabah,tidak tahu siapakah aku?
Okelah... Aku hanya,menceritakan tentang ini saja,sebab jika terlalu banyak aku takut kamu tambah pusing orang tau,karena jabatanmu sebentar lagi harus kamu letakkan dah rumah kontrakan yang di bayar perusahaan harus di tinggalkan,sementara anakmu yang morfinis itu barangkali saja makin panik,dan siapa tahu bunuh diri.
Cherio....
Dari lelaki yang pernah kau usir!Godot melipat kertas itu rapi-rapi,kamudian ia masukkan dalam amplop,dengan tergesa-gesa ia keluar rumah memanggil adiknya yang duduk di kelas 3 SMP,lalu dengan sedikit gugup,ia minta agar selekasnya surat itu di bakar di depan matanya!
Ya,karena harga dirinya untuk apa membuat sensasi,orang menang benar kok.Dia lelaki dewasa,mahasiswa lagi,pekerjaan calo STNK,tapi ia punya harga diri kendati pun cintanya takkan pernah pudar barang sedikitpun pada Tini anak pengusaha yang amat alim itu.***
Maaf kalo chapter ini singkat atau prik,tapi aku dah usahain supaya ga terlalu prik mohon di maklumin ya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Harga Diri
AcakCerita saya kali ini berbeda dari cerita yang lain,dimana cerita ini akan banya karakternya atau setiap chapter memiliki cerita masing masing,jadi jika di chapter satu karakter utamanya ini maka di chapter kedua ia tidak ada,karna cerita ini hanya b...