♥3

7.1K 622 102
                                    

"Katanya guru olahraga kita mau diganti ya?"

"Hooh, pak toji noh yang jadi penganti"

"Aw, sumpah pak toji itu hot banget astagaaa!"

"Ekhem, gue fetish dadanya pak toji kyaaaa~"

"Bjir petish ga tuh"

"Andaikan pak toji yang jadi guru olahraga kelas kita, hmm..."

"Senyum lu mencurigakan anjir!"

"Ehehe, lagian pak toji emang alpha kualitas tinggi sih"

"Tapi kan dikelas kita juga ada alpha kualitas tinggi"

"Siapa? Si ran? Dih, gue aja sebagai omega yang peduli penampilan gak akan senarsis si ran yang kemana-mana bawa cermin... gak ada aura alphanya banget itu orang"

"Setuju gue! Liat aja noh"

Serentak para omega yang sedang ngumpul dibawah pohon dekat lapangan basket menoleh ke Ran yang sedang duduk dipinggir lapangan dengan kaki selonjoran dan jangan lupa cermin ditangannya.

Ran yang tidak tau dirinya sedang jadi bahan ghibahan kaum omega dengan santuy merapikan gaya rambutnya sambil sesekali mengagumi ketamvanannya.

"Suka insecure gue ama kegantengan gue"

Guman Ran

Piks, ini anak minta diruqyah.

Sementara kedua pengikutnya yang biasa ngintilin saat ini sedang ikut bermain basket ditengah lapangan.

Kebetulan sih guru yang seharusnya memantau mereka sedang cuti, denger-denger istrinya lahiran, jadilah kelas mereka free mau ngapain.

Jadi Ran yang ogah panas-panasan mending duduk aja.

Takut belang gitu kulitnya, padahal sebelum pergi sekolah udah make sunscreen hampir setengah botol.

Takut juga ntar kalo ikutan main terus keringetan beuh, bisa dikerubungi omega doi.

Terlalu tamvan gituh loh~

"WOI RAN! GABUNG SINI" teriak salah satu teman sekelas Ran yang hanya diabaikan oleh Ran pastinya.

"Udahlah, tau sendiri itu anak kalo udah ama kaca kek lem gak bisa lepas" celoteh Nahoya sambil ngelap keringatnya yang bercucuran.

Sontak mereka tertawa.

"Bubar-bubar kuy, gue mo kekantin" ajak ketua kelas.

Mendengar itu yang lain langsung berhenti bermain dan mulai berpisah menuju tujuan masing-masing.

Souta dan Nahoya juga berjalan menghampiri Ran.

"Bro kuy kantin" ajaknya Souta sambil menepuk bahu Ran.

Sontak Ran mendelik kesal.

"Lu keringatan bangsad" maki Ran sambil menepuk-nepuk bahunya yang disentuh babunya.

Enak aja main sentuh, ntar kalo Ran gak wangy-wangy lagi gimana?

Mau tanggung jawab?!

Selesai itu Ran langsung bangkit dan berjalan menuju arah kantin meninggalkan kedua babunya.

"Tahan gue! Tahan gue buru!" Kata Souta sambil berlagak akan menerjang Ran dari belakang.

Sementara Nahoya hanya melirik malas dan mengabaikannya.

Jadilah keduanya mengikuti jejak Ran yang duluan ngacir ke kantin.

Berjalan santai kedua makhluk beda warna rambut itu mendadak berhenti kala melihat kumpulan murid sedang mengelilingi seorang omega dan alpha.

WHO IS SEME? ||Haitani Ran×[MaleReader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang