Chapter 2 - H4K2T? What's that?
Yamaguchi memijak lantai itu dengan sedikit berjinjit. Ia tidak mengerti mengapa sepatunya tetap basah meskipun ia sudah melambatkan langkahnya.
Ingin rasanya Yamaguchi mengistirahatkan tubuhnya walau hanya sekadar duduk. Sayangnya, ia tak menemukan tempat yang bisa di gunakan untuk beristirahat. Ia ingin bersandar pada dinding, sayangnya dinding di sekitar tempat itu juga lembab. Yamaguchi tidak ingin pakaian yang ia kenakan menjadi basah dan membuatnya mati kedinginan.
Ada banyak meja disana, tapi semuanya terlalu rapuh. Kayu-nya tidak akan kuat jika memapah bobot tubuh Yamaguchi. Sama dengan kursi yang bantalannya-pun juga lembab.
Jujur saja, disepanjang petak jalan itu- Yamaguchi tak bisa leluasa bernapas. Paru-parunya terasa menciut seolah kehabisan oksigen.
Beberapa kali, Yamaguchi mencoba untuk mencari jalan untuk segera kembali. Hanya saja, ia tak dapat mengingat darimana asal dirinya datang.
"Gimana ini...?" Yamaguchi Pasrah sambil berdiri pada salah satu sudut ruangan itu.
Pelan-pelan Yamaguchi memang merasakan kalau tubuhnya seolah bergerak mundur. Tapi ia segera menepis perasangka itu.
Mungkin saja, rasa lelah membuatnya berhalusinasi.
Yamaguchi-pun mengerjapkan matanya pelan, dan saat mengangkat kelopak matanya. Ia sudah tidak dapat mengenali, dimana tempatnya berdiri sekarang. Ia berpindah tempat kurang dari satu detik.
Ruangan tempat ia berpijak sekarang lebih lapang. Tempatnya terlihat seperti sebuah ruangan luas, dengan dinding dan tiang yang terbentuk dari beton.
Sumber pencahayaan terpasang pada setiap dinding, dengan jarak tak terlalu jauh. Sayangnya, tak ada satupun saklar lampu disana.
Yamaguchi sedikit keheranan, melihat kerumunan orang yang mondar-mandir disekitarnya dengan sebuah lilin, ponsel yang terus aktif, dan mereka pasti berkumpul menjadi satu kelompok.
TWINK-!
Suara itu muncul dari ponseol Yamaguchi. Nada notifikasinya begitu asing, membuatnya segera mengambil ponsel dari saku, kemudian menyalakan layarnya.
Ada salah satu aplikasi yang entah bagaimana sudah terunduh sendiri di dalam ponsel Yamaguchi. Begitu mata Yamaguchi meneliti lebih lanjut, ponselnya juga mendapatkan koneksi internet dari sebuah WiFi.
"Wah?!" Serunya terkagum sendiri. Yamaguchi mengotak-atik ponselnya, berusaha mengirim pesan singkat kepada Hinata, teman sekelasnya.
Beberapa kali Yamaguchi mencoba, hingga akhirnya ia sadar kalau koneksi internet itu tidak dapat digunakan untuk menjalankan aplikasi atau mesin pencarian apapun.
"Jangan-jangan..." Duga Yamaguchi. Ia sebelumnya ragu- namun akhirnya memberanikan diri untuk membuka aplikasi dengan nama H4K2T BACKROOM.
KAMU SEDANG MEMBACA
BACKROOM - Haikyuu [ SLOW UPDATE ]
FanficSeluruh dunia tengah mengalami kejadian misterius. Dimana para murid yang khususnya adalah Siswa Sekolah Menengah Atas, menghilang satu-persatu. Beredar informasi berupa situasi tertentu yang bisa membawa seseorang lenyap dari bumi, atau keberadaann...