BIG BABY BOY

2.7K 147 20
                                    

Alden berlari kearah kamar mereka "loh kenapa ravel nangis sayang, kepalanya kenapa?" alden mengangkat ravel kearah gendongannya

"al" panggil viktor dengan nada bergetar

"bentar dulu ya sayang ini ravelnya kepalanya kayanya sakit" ucap alden tidak begitu memerhatikan  viktor dan mencoba menenangkan ravel yang memegang kepalanya

"sayang kepalanya kenapa di pegang ada yang sakit "alden memusatkan perhatiannya pada ravel

"hikss tepala lavel cakit hiks huwee ndak mau cama om viktol" ravel menelungkupkan kepalanya kearah dada alden

"cup cup cup maafin om viktor ya,  om viktor ngak jahat kok sayang yuk sini maaf maafan dulu" alden terus membujuk bayi kecilnya sebelum bayi besarnya

Setelah beberapa saat menenangkan bayi besarnya atensinya jatuh pada bayi besarnya

Saat ini viktor menutup seluruh tubuhnya dengan selimut badannya bergetar isakan kecil terdengar dari balik selimut sepertinya bayi besarnya sedang menangis saat ini

Alden membuka pelan selimut yang menutupi badan viktor dan saat ini badan viktor telungkup ke arah bantal "sayang yuk benerin posisinya nanti susah nafas loh" alden mengelus pelan punggung viktor

Alden terus membujuk agar bayi besarnya mau memandang dirinya dan ravel

"al ngak sayang v lagi hikss al cuma sayang ravel aja, bukan v yang salah v ngak nakalin ravel v cuma mau bantuin dia hikss al marah sama v padahal v ngak salah" isak v di atas bantalnya

"maafin al ya sayang yuk sini baikan dulu sama ravel ini dia ngintipin kamu loh nanti kalo nangis lagi al bawa ravel ke bawah v disini aja sendiri"

Hikss al jahat "viktor duduk dan menatap alden sendu air matanya berjatuhan dengan deras"

"loh itu bibir v kenapa berdarah gitu sayang perih ya? Aduh udah jangan jawab dulu ayo turun ke bawah biar di obatin dulu" alden panik melihat bibir viktor dan area sekitarnya di penuhi darah segar

Sesampainya di bawah dengan di ikuti dua bayinya alden menuju dapur "Chel titip ravel bentar ini bibir viktor berdarah ngak tau kenapa"

Alden menarik viktor untuk duduk  " sakit ya sayang? maaf ya tadi alden ngak keliatan kalo v lagi berdarah, ini lukanya kenapa sayang?"

Viktor menatap alden sendu "bibir v kena kepala ravel hiksss tadi v main sama ravel ravelnya di bawah kasur v di atas kasur waktu v nunduk kebawah kasur ravelnya berdiri bibir v kena pala ravel terus kena gigit sendiri hiksa sakit banget"

Alden gemes melihat wajah menggemaskan viktor tapi alden juga kasian karna bibir viktor sedikit koyak di bagian bawah dan bengkak di bagian atas

"yuk sini yuk v bobok aja nanti ravel biar sama noni atau machel dulu v bobok dulu aja sama al sini" alden mengelus kepala viktor sayang

"v mau bobok gendong ngak mau kelon nanti al tinggalin v hiks" viktor memeluk alden erat

"Yaudah v makan dikit abis itu bobok gendong oke " ucap alden penuh sayang

Viktor mengangguk merentangkan tangannya ke arah alden "mau di gendong sampe meja makan ndak mau jalan bibirnya cakit"

Alden menggelengkan kepalanya padahal yang sakit bibirnya bukan kakinya

Beberapa menit kemudiam makanan telah tertata rapi kini mereka semua berada di meja makan viktor dan ravel masih perang dingin

hikksss isak viktor"loh kenapa sayang kok nangis lagi kenapa hem?" tanya alden panik

"kuahnya pedes bibir viktor perih ndak bisa kena makanan huwee cakitt" viktor menuju kearah pangkuan alden

" minum susu aja ya sayang coba sini liat al dulu biar perutnya ngak sakit " alden meringis melihat bibir viktor benar benar merah

Baju alden di tarik pelan dari bawah tangan mungil menggenggam bajunya erat dan di tarik pelan

Alden menundukkan kepalanya lalu mengusap lembut kepala ravel"kenapa sayang? Kepalanya sakit?"

Ravel menggelengkan kepalanya dan berucap"mau minta maap cama om viktol boleh ndak lavel bicala cama om viktol?" ravel menundukkan kepalanya dalam

Alden melihat viktor yang masih sesenggukan di dalam gendongannya" lavelnya mau minta maaf di maafin dulu mungkin tadi ravelnya ngak sengaja sayang" alden mengelus kepala viktor penuh sayang

Viktor menundukkan kepalanya tangannya mengelus pelan kepala ravel " ngak papa kok om nga marah lain kali sedikit lebih hati hati ya takutnya mencelakai orang lain" ucap viktor pada ravel dengan pelan

Huum ravel menganggukkan kepalanya lucu "lavel maap om kita cekalang jadi teman ndak boleh tengkal lagi main telus maen es klim baleng yey"

Alden menggeleng melihat tingkah keduanya

"Bayilu udah pada akr tuh al udah aman aja kita sekarang" ucap machel

"iya semoga ngak perang lagi Mereka,  al masih jagain viktor dulu ya chel soalnya dia kayanya butuh di gendong buat tidur, tolong gendong ravel dulu"

V kayanya emang butuh banyak istirahat dulu takutnya badannya drop lagi ucap noni memandang viktor yang saat ini masih bersender di dada alden

" iya sepertinya memang banyakin istihat dulu mana sekarang asupan makanannya harus di pantau bibirnya sebengkak ini pastinya susah buat mangap vkan kalo makan ngak bisa ngatur itu bahaya mgak buat dirinya"

Beberapa saat kemudian alden berpamitan kearah mereka untungnya ravel mau di temani oleh machel dan noni



BIG BABY BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang