Beberapa hari setelah kaki v sembuh mereka mengajukan cuti untuk berlibuk ke singapur ( padahal libur bareng kalo posisinya bos sama sekretaris ngak boleh ya guys, cuma berhubung ini fiksi dan author maksa yaudah boleh)
Viktor menenggelamkan kepalanya di ceruk leher alden, entah kenapa setiap kali dan setiap saat tingkat kemanjaan viktor ada di level up, kalo kata viktor sih, v kan emang mau manja manjaan ngak mau tengkar tengkaran , oke kebiasaan satu ini susah di ubah ya bestie
"sayangnya al yang ganteng, yuk bangun bentar lagi taxinya sampek" alden mengusap punggung viktor lembut
"v capek tadi al ngak bolehin v pangku di pesawat. v kan pengen di gendong"
"ngak boleh dong sayang, bahaya kalo di pesawat minta gendong"
Viktor mendongak menatap alden dengan mata berkaca, "hiks, kakinya sakit sepatunya kecil" adu viktor pada alden
Alden mirik sepatu viktor "loh kok v ngak pake sepatu yang udah alden siapin? " alden mendudukkan viktor di kursi sebelahnya
"v mau couplean sama al, kalo ngak couple v ngak like"
"kan al udah bilang yang itu kekecilen, masih aja di pakek pantes kakinya sakit"
Alden menarik kaki viktor memeriksa apakah ada beset di kakinya " nah kan kaki v jadi kelupas"
"tapikan kita couple jadi kalo alden di lirik orang lain mereka udah ngerti kalo alden punya viktor " ucap viktor ngotot
Alden hanya melirik viktor, jengah dengan kelakuan bayi besarnya, saat Alden memeriksa telapak kaki viktor alden meraba bekas jahitan di kaki viktor"yang ini masih sakit ngak sayang ? "
Viktor menganggukkan kepalanya dengan cepat "masih sering nyeri apalagi kalo bedirinya lama, jadi harus sering gendong biar ngak sakit"
"sayang ngangguknya jangan kenceng kenceng, ngeri kepalanya copot, kan ngak lucu kalo v ngak punya kepala "
"ngak gitu dong al, kalo pala v copot meninggoy dong nantinya"
Alden hanya cengengesan menampilkan gigi gingsulnya "becanda atuh sayang jangan esmosi hahahah"
"Hais Al mah becandanya kaya gitu "
"yaudah al minta maaf ya sayang " ucap alden sambil menggendong viktor ala koala
Setelah beberapa saat mereka sampai di hotel, viktor tetap tidak mau lepas dari pelukan alden "Gamau turun pokoknya gamau turun hiks"
"Oke oke v bobok aja ya sayang"alden tetap mamangku viktor dan memeluknya
"dingin hiks v mau pulang gamau disini"
Alden menyelimuti viktor sambil mencoba membuat viktor tenang, "kan v udah janji gak rewel disni, kemarin al udah ajak ke bali tapi v maunya disini"
viktor terus mendusel mencari kehangatan " ngak rewel tapi jangan dingin, hidungnya mampet kalo dingin, ngak bisa nafas v ngak suka"
Cups alden menciup ujung hidung viktor yang memerah "jangan mampet ya hidung, kasian bayi besarnya alden" ucap alden pada hidung viktor
Viktor memejamkan matanya mencoba untuk tidur "v mau ke underwater word" lirih viktor sebelum memejamkan matanya
Alden manaruh viktor di tempat tidur "makasi kamu udah bener bener berubah"alden mengecup kening viktor dan beranjak
Setelah beberapa jam Viktor tertidur, tidurnya mula gelisah nafasnya mulai memburu "ALDEN MAAF HIKS" Viktor terbangun mencari keberadaan alden
"Hiks alden plis jangan pergi" panik viktor mencari alden di sekeliling, dari kamar mandi sampai dapur, tidak ada siluet alden sama sekali
"hiks alden sowwy na, hiks hiks viktor ndak bakal nakal nakal lagi" viktor berjongkok di depan pintu hotel berceloteh sendirian
Ceklek, dukss pintu hotel yang mereka tempati terbuka menghantam kepala viktor yang sedang berjongkok sambil menunduk
alden kaget " viktor ngapain di depan pintu aduh kepalanya ngak papa kan sayang"
"hiksss huweeeee hiks hiks alden hiks dari mana, hiks jangan tinggalin v, hiks v salah maaf, v sayang alden jangan pergi" viktor merancau di pelukan alden
"hah?" alden bingung dengan viktor setelah beberapa saat alden mulai paham "oh mimpi buruk toh"
"Hiks v sowwy na, janji ngak nakal lagi, jangan tinggalin v hiks" viktor mengelap airmata dan ingusnya dengan bajunga
"utu utu lucunya bayi besar alden, sini gendong kita masak aja ngak usah pikirin mimpinya, kebiasaan kamu itoloh v, kalo di tempat baru suka gini al tadi panik takut ngedorong pintunya kekencengan" alden mengusap kepaka viktor sayang
Viktor hanya mengangguk dan menelusupkan kepalanya
" gendongnya pake alat gendong ya sayang? "
Viktor menganggukkan kepalanya "mau nyonyo empeng "
Alden memberikan empeng viktor, alden menggendong v sambil menyiapkan minuman, untung saja tadi sebelum ke mini market alden sudah sempet memasak
" besok kita ke underwater word ya sayang, sekarang v ngak boleh rewel kalo rewel besok al tinggal
Viktor berbinar mendengar underwater word, "v ngak rewel, v tuh anak baik manis dan imut"
"iya v anak baik ngak rewel, tadikan yang kejeduk pintu sambil nangis, viktor bukan v"
"iya bener itu viktor bukan v"
Alden hanya menggelengkan kepalanya, " iya sayang iya, besok kita liat ikan, tapi inget ngak boleh rewel , al ngak mau pas udah sampe sana v malah rewel"
" v janji besok ngak rewel"
"Good boy, yaudah kita makan dulu, al masak cumi"
Alden menyuapi viktor yang sibuk dengan minuman dan empengnya "jangan kebanyakan minum nanti nasinya ngak abis"
"nasinya di tenggotokan kalo v ngak minum"
"ngak baik buat pencernaan sayang, kalo makan sambil minum, v makanannya di alusin dulu baru di telen"
Viktor menganggukkan kepalanya mkaan dengan pelan smbil main mobile legend "nanti malem mabar ya al"
"ngak. nanti malem langsung bobok besok mau liat ikan"
Viktor menganggukan kepalanya patuh
Setelah mereka selesai makan, viktor menuju jendela untuk melihat pemandangan yang menurutnya indah, alden mengemas sisa makanannya dan menyusul bayi besarnya
"mau turun ? Di bawah tadi tamannya idah banget banyak anak anak juga" tanya alden pada viktor
"ngak v males ke bawah, disini lebih bagus bisa liat semuanya"
Viktor menarik alden kedalam pelukannya dan mencium alden dengan mesra "v romantis banget kan ngebuat kita ciuman pas sunset"
Alden menggelengkan kepalanya "iya v emang romantis banget, yaudah kita main game ayo biar nanti malem v ngak kepikiran sama mobile legend
"Yey ayo kita ngegame sambil live"
"mau ngelive juga?"
"ngak v bohong, ngak mau live ntar al ngak mau di cipok kalo kita menang"
"heh mulutnya enak bener"
"hihihihi maap tapi v beneran, al kalo live ngak mau di cipok" viktor kabur dari depan alden
"viktorrrrr? Cangkemmu itu loh minta di gaplok "
"Huweeee maap sayang, v janji ngak ngomong gitu lagi" viktor memelas saat meliat alden di depannya depan pandangan tajam
"gaboleh ngomong kaya gitu ngak sopan al ngak suka"
Viktor menganggukkan kepalanya dan menciumi seluruh permukaan wajah alden
,,,,,,,,,,,,GN,,,,,,,,,,,,,,,
P'mile GN nya bikin candu, jadi gua juga mau buat GN walaupun belom malem, siapa tau kalian baca pas mau bobok, MaulidiaFeni brian_alden NOH LIBURAN SEKALIGUS MANJA MANJAAN
KAMU SEDANG MEMBACA
BIG BABY BOY
AléatoireViktor bontot kesayangan keluarga,bayi besar kesayangan alden, si manja dan possesive,si paling harus di utamakan V di baca vi(viktor) seme/dominan Alden di panggil (al) uke/submasive