🏋 2. karang taruna 🏋

192 34 10
                                    

Beberapa hari ini anak karang taruna disibukkan dengan agenda mereka, rencana untuk menyambut hari kemerdekaan lagi dipersiapkan dengan matang. Sebagai pemuda-pemudi bangsa, akal kreatif sangat dibutuhkan

Juna adalah salah satu anggota karang taruna yang idenya selalu dibutuhkan. Ditengah kesibukannya sebagai anak kuliahan juga tukang bengkel, Juna tak pernah absen untuk ikut rapat dengan para anggota lainnya

Dari sepuluh menit yang lalu dirinya sibuk chat dengan Iyan, memintanya untuk segera hadir. Dan kini kehadirannya langsung disambut dengan tatapan para sahabatnya yang lain

"Sekarang beli gayung aja lewat onlineshop. Pantesan si Iyan sibuknya ngalah-ngalahin artis" Celetuk Juna

"Gue tadi sempet nyasar dulu, udah COD-an mana rumahnya dipinggiran sawah. Untung aja gak nyebur lumpur gue" Keluh Iyan nelangsa, dan dapat respon ngakak semua orang yang ada disana

RENDY ALFIANSYAH
________________________

RENDY ALFIANSYAH________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini Iyan, kurir paket. Belajar bisnis kudu dari hal yang paling mendasar. Jadilah dia coba buat jadi kurir paket. Sering heboh pas lagi nganter orderan tiba-tiba kesasar karena google maps. Sebagai kurir paket sepikan boyband gini, bikin orang² pada rajin beli online biar dianterin sama dia

Jadilah sore itu mereka kembali membahas agenda apa yang akan diselenggarakan nanti. Dari mulai Juna, Zaky, Iyan, Vino yang kebetulan masih free, dan anggota lainnya yang ikut serta menghadiri

Si Alya kalau gak diseret Juna, gak bakal ikutan juga. Sambil di iming-imingi kalau Vino juga ikutan rapat. Giliran urusan ayank aja semangatnya luar biasa. Bersama anak lainnya mereka kini serius menyaring ide kreatif yang diberikan

Lomba agustusan seperti balap karung, lomba makan kerupuk, tarik tambang, juga panjat pinang tak pernah absen setiap ada event. Sambil mencari ide kreatif lainnya untuk memeriahkan acara

"Ini siapa yang punya ide lagi? Yang menarik biar lebih variasi aja gak bosen kayak biasanya" Ucap Zaky. Anak-anak lain pada semangat memberi usul, seperti lomba merias wajah tapi matanya ditutup, lomba karaoke, sampai lomba sepakbola pakai daster

Setiap agustusan Juna selalu melipir dengan berbagai alasan agar tidak dijadikan sebagai peserta lomba. Apalagi modelan panjat pinang sama tarik tambang yang membutuhkan tenaga. Urusan kekuatan super yang dirinya punya hanya segelintir orang yang tau, seperti Zaky juga Iyan, karena dari bocil sudah sama-sama. Hal yang paling dirahasiakan itu cuma mereka yang tau selain keluarga

Tapi untuk Alya, semuanya disimpan rapat², tak ada orang luar yang tau selain keluarganya, walaupun Alya punya bestie sekalipun, tapi urusan itu tak akan dia bocorkan. Bahkan hidup se normal mungkin sudah dia lakoni dengan berbagai rintangan.

"Gimana bang Vin, setuju gak sama idenya?"

Vino menoleh saat Zaky meminta sarannya, lalu mengangguk setuju "iya, kayaknya itu asik semua, nanti bagian keamanan bakal gue bantu pantau" Katanya

"Ty, idaman mu noh, liat" Alya yang memang disamping Juna otomatis tersenyum, menjaga image dengan sepenuh hati didepan mas crush. Padahal dilirik juga enggak

"Okeee, berarti fiks ya semua, list lomba udah gue catet semua. Nanti pas mendekati event kita rapat lagi dan siapkan semuanya. Wabillahi taufik wal hidayah wassalamu alaikum warohmatulohi wabarokatuh" Ucap Juna begitu tegas, lagaknya udah kayak pak gubernur habis pidato

_____________

Balik dari musyawarah tadi, Juna kembali dengan rutinitasnya di bengkel, sekalian memeriksa mesin motor Iyan yang katanya agak susah di stater

"Apanya Jun, yang bermasalah?"

Juna berdiri lalu melihat Iyan dengan tatapan jengah, "lu nganter orderan dimana aja si? Naik gunung turunin lembah? Mesin motor lu pantesan pada mau soak begini" Katanya

"Sekarang apapa order online Jun, dari yang rumahnya pinggir jalan sampe yang pelosok negeri. jalan aspal yang mulus sampe berbatu koral di trabas sama tu motor" Iyan menanggapi

"Ninja hatori aja kalah perjuangan ya sama lu" Juna ngakak "Ini kudu ganti Aki, ganti oli, sama ganti ban. Dan pasti bakal makan waktu banget, selagi nunggu lu ganti motor aja"

Wajahnya Iyan langsung keliatan melempem, gini amat perjuangan hidup. Tapi demi tekadnya untuk belajar bisnis dimulai dari hal basic, baru gini doang kalau dia udah sambat gak karuan, namanya cemen. Pikirnya

Akhirnya Iyan mengangguk "benerin sampe beres, besok gue bakal bawa Richard buat nganterin paket" Jawabnya

Juna makin terbahak-bahak, membayangkan gimana Iyan nganterin paket dengan motor ninja warna merah yang dia akui super kece itu. Iyan naik motor bebek modelan motor modifikasi yang suaranya kayak kaleng rombeng aja para pelanggan nya udah kesemsem, apalagi kalau liat Iyan naik ninja

Tangan ajaib dengan kekuatan sepikan ultraman itu nyatanya begitu berguna saat di bengkel. Juna tak menghancurkan atau merusak apapun. Justru mesin-mesin itu dia benahi dengan sebaik mungkin

"Agustusan sekarang mlempem, gak se seru dulu. Anak muda mana sih sekarang yang masih mau aktif ikut karang taruna. Pacaran teroosss"

Iyan ikut duduk, mendengar omongan Juna yang agak melenceng dari topik awal

"Halahh jomblo, iri kan lu?" Saut Iyan asal ceplos

"Dih. Strawberry mangga donat, sorry gak minat" Juna mendecih tak setuju "gue ikut paguyuban Ijo Tomat nya si Syakir noh, Ikatan Jomblo Terhormat" Katanya bangga. Dalam hati Juna "ngatain jomblo, gak ngaca dulu ni kutu kupret"

"Dulu Pahlawan aja jungkir balik mati-matian belain negara, anak jaman sekarang disuruh upacara aja pingsan. Coba lu bayangin, kalo hidup dijaman penjajahan dulu. Mau leha-leha aja gak bisa"

Juna menatap langit, begitu menghayati topik pembicaraan nya kali ini yang ngalor-ngidul ntah kemana

"Gak kebayang gimana repotnya, misal lagi kebelet berak tiba-tiba denger suara pistol"

Wajahnya Juna langsung lempeng, bisa-bisanya punya temen pemikiran nya se random Iyan. Ya iya disuruh bayangin, tapi yaa.... Pusing pala Juna

"Katanya hadiah buat lomba tarik tambang sama panjat pinang gede Jun, denger info dari bang Vino dapet sumbangan dana dari dompet pribadi pak Kades, Ikutan gak?"

Juna sebenernya gampang tergiur, mengingat dirinya yang bisa kapan saja kebablasan cosplay Avenger, takut bahayain banyak orang

"Ntar gue kalo ikut tarik tambang, Orang-orang nya pada mental gimana? Sama bambu buat panjat pinang kalo rubuh juga gimana?"

Mendengar itu Iyan langsung kembali sadar kenyataan, susah juga jadi Juna. Apapa kudu dikontrol. Dikira punya tenaga kayak Gatotkaca bakal memudahkan segalanya.

"Ck, Lahiya forget. Yowislah kalo gitu lo ikutan lomba sepak bola daster aja ya? Sama lomba merias wajah hehe" Tutur Iyan lagi, membuat Juna melotot tajam "heh, kok gue? Jangan" Katanya

Dengan cengiran lebar, Iyan terkekeh "tadi sebelum catatannya lu beri ke pak ketua. Udah gue daftarin nama lu disana sebagai peserta lomba"

Bisa dibayangin, se ngamuk apa Juna sama Iyan. Dijadiin perkedel deh tuh anak.

___________

BUKAN❌GATOTKACA | JAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang