🏋 7. mendadak jadi intelijen 🏋

132 26 12
                                    

Ponsel disaku Vino bergetar sejak tadi, mengesampingkan dirinya yang ketauan tengah jualan es dawet, Vino buru-buru mengangkat telepon, menyodorkan centong santan ke tangan Juna "ambil sendiri Jun" Katanya tanpa basabasi

Vino serius teleponan, sedangkan Juna masih diam sambil liatin Vino dari belakang. Celana jeans, kaos oblong, dipadu sama topi khas pedagang kaki lima, di lehernya ada serbet.

"Pakai seragam apanya, orang nya aja lagi pakai outfit dagang es dawet" Batinnya, langsung keduanya ngakak kenceng liat Vino sekarang

Gak butuh penjelasan juga sebenarnya, keduanya paham dengan situasi sekarang. Tapi ya gak kebayang sebelumnya kalau Vino ikut anggota penyelidikan bagian intelijen kayak begini

Juna sama Iyan langsung heboh nge racik es dawet, sedangkan Vino masih sibuk berembuk lewat telepon dengan rekan tim nya

Tak sampai lima menit mereka sibuk nuang santan, gula merah, sama dawet asal-asalan ke gelas, satu dua orang pembeli datang. Juna sampai kaget "eh loh"

"Beli mas, 6 bungkus" Kata mbaknya

Juna sama Iyan reflek nengok ke Vino, "bang Vin, ada yang beli"

Target utama sudah dikepung, Vino bergegas mau pergi menyusul tim nya yang sudah mencar ke segala lokasi

"Kalian tolong layanin pembelinya, gue ada tugas sekarang. Jangan ditinggal, itu gerobak gue sewa punya orang" Katanya buru-buru, menepuk pundak Iyan sama Juna terus lari ke area parkiran, tak lama mobil kinyis kinyis, glowing, terlihat keluar area parkiran

"Ehehehe mbak, mau yang manis apa sedang aja es nya?" Tanya Iyan, mbak nya senyum malu-malu, kapan lagi coba nemu pedagang es dawet yang mukanya mirip artis begini "yang sedeng aja mas, liat muka mas nya juga udah kemanisan es nya"

Reaksi Juna yang lagi fokus nuang santan sampe pundaknya mode geter, gara-gara nahan ketawa.

_________

Dilain sisi Vino sendiri fokus dengan tugasnya, seragam tim khusus kepolisian dirinya pakai. Walaupun angannya masih terbayang Juna sama Iyan yang ngegep dirinya lagi jualan.

Saat menengok ke kursi sebelah, ada wadah bekal warna pink dengan gambar kelinci lucu. Wadah kue kering rasa coklat yang lusa lalu dirinya dapat dari Alya. Mengingat itu membuat senyum Vino mengembang, lucu juga pikirnya.

Sampai agan nya tentang Alya buyar begitu saja karena notif ponselnya yang lagi lagi berdering.

"KACAU... KOK BISA?" teriaknya menahan emosi didalam mobil

_________

Masih dilokasi yang sama, tempat dimana Iyan juga Juna mangkal berjualan es dawet. Tak disangka kalau mereka bakal kelarisan seperti ini.

Juna yang lagi ngechat Aunty nya buat pamer es dawet jadi melonjak kaget saat dering ponselnya bunyinya menggelegar

Juna yang lagi ngechat Aunty nya buat pamer es dawet jadi melonjak kaget saat dering ponselnya bunyinya menggelegar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 12, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BUKAN❌GATOTKACA | JAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang