-Apa manusia terlahir untuk mengikuti apa yg mereka mau?-
Hidup dilayani dan dihormati selayaknya tuan putri, rasanya seperti mimpi untuk Gladyssa. Apa yang ia mau langsung terwujud, apa yg ia inginkan pasti terlaksana.
" gua gapernah gibah tiba tiba hidup ini enak kaya gini? rezeki emg gaada yg tau. tuhan ga salah ngasih ke orang baik tanpa gibah kaya gua " gumam nya.
Ia menatap pantulan dirinya di hadapan cermin sambil bersenandung kecil. di cermin itu didapati seorang gadis cantik mengenakan gaun ala - ala tuan putri di negeri dongeng berwarna merah muda. Dengan rambut yg di cepol rapi dengan ekor rambut di dekat kedua telinganya.
" Putri, mengapa anda bisa bertemu dengan pangeran? " tanya salah satu maid dari dua maid yg ditugaskan menemaninya.
Gladyssa sangat antusias bercerita, bola matanya berbinar terseri seri " Jadi kan gue tuh lagi jalan jalan gitu di hutan yg gak gua kenal samsek. Gila si, lo tau? hutannya bagus banget anjir "
Kedua maid itu hanya tersenyum dengan dahi yg berkerut " Maaf putri, banyak bahasamu yg tak kami mengerti? "
Gladyssa ternganga " Tuhan, Sesulit ini menjadi putri?" batinnya
Kedua maid itu keluar tanpa berpamitan, pertanda bahwa sang penguasa kerajaan memasuki ruangan itu, Gladyssa yg menyadari kehadiran Naveen refleks berlari kecil menghampirinya.
Hingga tatapan datar ia terima ketika berhadapan dengan Naveen. " Kau seorang putri, apa kau tidak memiliki tatakrama? "
" Yamaap " Ujar Gladyssa beserta cengirannya
Naveen mendudukan dirinya di sofa yg diikuti oleh Gladyssa yang duduk di sofa hadapannya.
Tatapan mata Naveen menajam "Anda duduk tanpa saya persilahkan?"
" Ebuset " gumam gladyssa
" Apa "
" Ga " Tatapan Naveen menangkap gladyssa yg beranjak berdiri di hadapanya.
" Mengapa berdiri? "
" Kan tadi lo ngomel gara gara gua duduk ga minta izin, sekarang gua berdiri juga salah? "
" Yasudah, duduk "
" Et dah, ni anak mau nya apa si buset " batin Gladyssa geram
" Ada yg harus saya bicarakan "
" Ya tinggal ngomong aja si "
" Perbaiki tutur kata mu "
" Moh, ko lu ngatur gue si? "
" Ikuti perintah saya atau anda saya kirim ke kerajaan asal anda? "
Tunggu Tunggu, Gladyssa tak habis pikir. mereka terus mengira ia berasal dari sebuah kerajaan. Kerajaan apa? sudah jelas jelas dia tersesat.
" Saya tau, Anda tuan putri Almahera kan? "
" Ha? " Ia terkejut, siapa Almahera? Apa mereka mengira Gladyssa menyamar. " Gue Gladys, Gladyssa. Bukan Almahera! lagian siapa Almahera? Ko lu re-
" Saya mengetahui semuanya "
" Dih tuhan lo? "
Perlahan tapi pasti, Amarah Naveen tersulut. Ia beranjak berpindah tempat duduk ke sofa yg sama dengan Gladyssa
" Apa anda tidak bisa menghargai saya sebagai penerus takhta kerajaan? "
" Baru calon aja uda songong " cibir Gladyssa
" Saya tidak suka kau bertingkah seperti ini!"
" Lo kira gua suka dapet perlakuan kaya gini?"
" Mentang mentang calon raja lo jadi bertindak seenaknya. Persetanan dengan tatakrama. gua lahir kaya gini, lo gaada hak buat ikut campur rubah watak gu-
Cup
Bibir Naveen mendarat tanpa aba aba di atas bibir tipis gadis itu. Gladyssa melotot, Ini pertama dan pria yg tak ia kenal yg mendapatkannya.
" Dorong dis dorong dianya " batin gladys, tapi otot otot pada badan nya seolah kaku untuk menjauh dari Naveen
" Berubah menjadi apa yg saya mau, atau saya perlakukan kamu semauku? " ujarnya tepat di samping telinga gladys.
" Saya tunggu jawabannya malam ini! " Naveen tersenyum miring dan berlalu begitu saja meninggalkan gladys
Holla-
Ditunggu saran saran yg membangun nya yaa!!!
see u next chapter guys!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Who Almahera? Where's Gladyssa?
Teen FictionHari yang seharusnya menjadi hari yang Gladys akhiri malah menjadi hari dari segala awal yg belum pernah Gladys duga Dia tersesat ketengah hutan belantara yang membuatnya terarah pada lorong waktu yg menyebabkan terlemparnya Gladys pada dimensi lain...