Sebuah proyek yang gagal
Dari Puisi Patah Hati
Mari kita tulis kembali...Terik yang mengawali sebuah kisah yang telah berakhir di ujung persimpangan dalam sebuah pertemuan tak diharapkan.
Ayunan langkah yang terhenti, tiba-tiba, dan pandangan mata yang tak jua teralihkan.
Kedua tangan yang menggenggam kain saku erat, melemah begitu saja, jatuh tak terjaga.
Angin yang dibiarkan mengusik anak rambut dari persembunyian membuatnya berantakan di pipi dan dahi.
Hingga air mata yang diizinkan menetes begitu saja tanpa tahu pasti penyebabnya.Bolehkah? Bolehkah aku patah hati?
Pada seseorang yang tak kumiliki hatinya?19 Juli 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Hujan dan Krisan | Coretan Abstrak
PoetryBerisi prosa pendek, puisi, cerpen, bahkan kejadian dalam mimpi yang gak bisa dilupakan. Daripada penuh sesak di folder catatan atau mengendap lama di file2 usang kan mending di-up di sini. Ohya, salam kenal semuanya! Jangan sungkan kenalan sama ak...