Sebenarnya belum ada lia di toko, rosé bohong, terpaksa, dan benar rosé datang lebih awal, hanya untuk menghindari betapa takut dirinya saat membahas tentang masa SMA nya bersama ibunya, pengalaman mengerikan disekolah itu sudah dia kubur dalam dalam dari pikirannya selama bertahun tahun, dan hari ini terbuka lagi.
Kenapa harus mengadakan reuni disaat saat rosé sudah melupakan.
Lonceng pintu berbunyi menandakan orang masuk ke dalam tokonya.
"Pagi kak" itu lia.
"Pagi juga" sapa kembali rosé ramah.
Lia berjalan menghampirinya "Kakak sudah dari tadi ?"
"Hanya beberapa menit yang lalu".
"Begitu, apa kakak sudah makan ? Aku membawa beberapa buah dan camilan dari rumah" lia mengeluarkan kotak bekal dari tasnya.
Rosé memandang lia, "tumben, ada apa ini ?".
"Tumben ? Hahaha, apa aku terlihat mencurigakan saat aku membawa bekal dan membaginya padamu kak?". Tanya lia balik menggoda.
"Tidak hanya saja ini terlalu banyak lia" jawab rosé sambil memperhatikan beberapa kotak bekal di atas mejanya.
Iya memang lia sedang membawa empat kotak bekal sekarang, dua berisi buah buahan, dua lagi berisi camilan berupa sosis dan kawan kawannya. *bentar deh bingung, sosis tuh termasuk camilan gak sih* 😂 (author bingung)
Lia tersenyum mendengarnya "ini dari ibu aku kak, dia membawakan dua untukku dua untukmu".
"Wah kenapa repot repot, sebenarnya tadi aku sudah makan, tapi terima kasih, kebetulan juga aku tidak membawa bekal, salam buat ibu kamu ya" balas rosé senang, ini cukup mengembalikan moodnya tadi yang sedang tidak tenang.
"Iya kak sama sama" lia ikut tersenyum senang.
Waktu berlalu dan toko pun akan membalikan papan depan dari open ke close ....
"Lia aku ke kamar mandi dulu ya" kata rosé yang tiba tiba ingin buang air kecil.
"Iya kak silahkan" jawab lia sambil membereskan barang barang yang ada di mejanya.
"Hahh sudah selesai" bertepatan dengan itu rosé pun keluar, "kamu sudah beres beresnya ?".
"Sudah kak yuk" respon lia sambil melihat rosé memasukan barang barangnya.
"Oke sebentar".
Setelah rosé sudah membawa tas itu ke bahunya lia tidak sengaja melihat sebuah kertas cantik di meja rosé, undangan reuni itu. Yang terlihat cukup mencolok dimatanya.
(Anggap tulisannya undangan buat reuni aja ya 😂)
"Kak, apa kakak mau meninggalkan kertas itu ?" Kata lia sambil menunjuknya.
Rosé melihat apa yang ditunjuk lia, ternyata dia tidak sadar telah membawa undangan ini ketempat kerjanya dan hampir lupa dengan ketakutannya karena terlalu sibuk bekerja, bersyukur ada cukup banyak pelanggan hari ini.
"O-ohh iya aku hampir lupa, terima kasih lia sudah mengingatkan" buru buru undangan itu dia masukan ke tas.
"Sama sama kak, tapi kalau boleh tau itu apa kak ? Undangan ? Karena terlihat seperti itu" Tanya lia yang masih penasaran.
"I-iya lia" sambil berjalan ke pintu keluar.
"Teman kakak mau menikah ? Apa kakak butuh teman ? Aku mau menemani kakak". Tanya lia cukup cerewet dan sok tau.
Andaikan itu benar undangan pernikahan, rosé akan senang hati lia menemaninya tapi masalahnya bukan itu maksud undangannya.
"Haha" tawa rosé canggung, "bukan lia, ini undangan reuni dari sekolah SMA ku" lanjut rosé.
"Hehe, jadi bukan undangan pernikahan ya" ucap lia sambil menggaruk kepalanya karena malu "memang kapan kak acaranya ? Apa kakak ijin untuk tidak bekerja ?".
"Aku baca acaranya hari jumat sampai minggu, ini reuninya lebih ke liburan, jadi aku masih pikir pikir dulu mau ikut apa tidak, masih belum tau lia".
"Wahh bagus dong, kakak ikut saja lumayan kan bisa melepas lelah sama bisa bertemu teman lama, tenang saja aku bisa mengatur toko dengan baik dan benar bos" ucap lia semangat.
Membuat rosé kaget dan tertawa sambil menggeleng gelengkan kepalanya gemas akan tingkah tetangga yang merangkap karyawannya ini.
"Iya lia akan aku kabari nanti, sekarang ayo kita pulang". Rosé yang tidak mau membahas hal ini lebih jauh pun mengajak lia pulang.
sebenarnya dia hanya basa basi untuk bilang 'pikir pikir' tadi, tentu saja dia tidak akan ikut, karena jika ikut tentu saja itu hanya membuka luka lama dan menjadi pengalaman kedua terburuknya, rosé tidak mau itu terjadi lagi.
(Btw yang butuh imajinasi toko bunga rosé kurang lebih seperti ini ya gambarannya, hasil uang kerja 5 tahun dia tabung nih bos, senggol dong slebew, eh 🤣 maap)
(Trus yg nanya kenapa mau reuni aja butuh undangan segala, inget gais ini krn sekolah elit, ya gk tau sih sekolah elit asli klu mau reuni pake undangan apa enggak 🤣 cuma kan di cerita ini aku bikin biar lebih terkesan wah dan formal aja gitu, lagian reuninya gk satu hari, ada liburannya biar ... gk tau deh tanya yg ngadain coba 🤣)
.
.
.
Yang nanya cepatan ketemu jungkooknya, sabar ya maemunah, ada prosesnya loh, kalau mau ketemu bikin cerita sendiri ae sana wkwk canda, btw sekali lagi makasih yang udah setia menunggu dan kasih vote 😘💖
KAMU SEDANG MEMBACA
Unexpected Reunion (M)
Fanfiction"Ahh kamu disini ternyata" Takut, Rosé sungguh takut TOLONG BANTU SUPPORT DENGAN CARA VOTE BINTANG YA SEBELUM LANJUT KE PART SETERUSNYA! MAKASIH 🙏