Maaf kalau feelnya ga dapet ya
__________________________________________________________________
Pagi itu dia sedang berada di Taman. Ya, taman yang tak jauh dari rumah--nya itu.Gadis yang memakai sepatu Kets berwarna pink tua. Membawa handuk kecil dan memakai kaus putih oblong itu membuatnya ingin meniduri--nya.
Harry. Dia adalah salah satu orang terkaya yang berada di Inggris. Dia memperhatikan gadis itu yang sedang berlari dan mulai menjauh darinya.
Ia pun mengikutinya dengan cara ikut ikutan jogging. Memang gadis itu sangat mempesona.
"Hey"
Gadis itu menengok. Karena ada tangan yang menepuk bahunya kecil.
"Ya, ada apa?" Jawabnya sambil melepaskan earphone yang tadi ia pakai."Boleh aku mengetahui nama--mu?"
Tanya Harry dengan gugup
"Tentu saja.. Nama-ku Caitlyn" jawab gadis itu sambil tersenyum manis. Ya, kini Harry mengetahui namanya."Nama ku--" ketika Harry menjawab dengan cepat Caitlyn menjawab duluan.
"Kau tak perlu menyebutkan siapa namamu. Kau ini sangat terkenal Harry" jawabnya dengan tertawa.
"Oh ya? Apakah benar? Kabar baik bagi ku haha. Ehm, mau kah kau mampir di Café disebrang sana bersama ku?."
"Tentu tuan." Jawab Caitlyn tanpa berfikir panjang."Ayolah kau tak perlu memanggilku dengan sebutan 'tuan'." Harry merasa risih jika dipanggil dengan kata kata tuan oleh Caitlyn. "Baiklah Harry."
Mereka pun keluar dari gerbang Taman. Harry memegang tangan Caitlyn. Caitlyn merasa kaget, ia tak menyangka bahwa tangannya akan dipegang Harry.
Ia hendak melepaskan tangannya dari genggaman Harry. Oh sungguh malang tak bisa. Harry sangat kuat memegang tangan Caitlyn. Ia sangat canggung sekarang.
"Ayo duduk" kata Harry sambil menarik kursi dan mempersilahkan Caitlyn duduk.
"Terimakasih Harry."
"Kau mau pesan apa?" Tanya Harry. Jujur Caitlyn bingung. Ia tak membawa cukup uang untuk membeli minuman dan makanan ringan itu.
"Tapi Harr--"
"Tenang saja aku yang akan membayarnya" jawab Harry dengan senyuman manis itu yang membuat Caitlyn makin canggung."Aku memesan yang sama sepertimu saja." Jawab Caitlyn dengan bingung ingin memesan apa.
"Do you have boyfriend?" Tanya Harry yang mengagetkan Caitlyn. Awalnya ia menunduk sampai akhirnya ia mengangkat dagunya karena kaget.
"Hah? Ehm. Aku tidak punya Harry" jantungnya berdebar kencang saat Harry menanyakan tentang hal itu.
"Kabar baik."
Mengapa Harry menjawab seperti itu? Apa maksudnya?"Kau sangat cantik Cait." Pipi caitlyn memerah akibat pujian Harry.
"Terimakasih Harry. Tapi lebih baik kau tidak berdekatan lagi denganku setelah ini"Harry kaget mengapa Caitlyn berkata seperti itu.
"Kenapa? Apa alasannya?!" Harry terlanjur menyukainya.
Sambil memelankan suaranya ia menjawab "aku hanya seorang jalang Harry. Kau pasti akan ilfeel pada ku"
"Tidak. Tidak akan. Sebutkan dimana kau berkerja?" Kata Harry dengan semangat.
Itu artinya Harry bisa menyewa Caitlyn. Haha. Ide ini memang buruk. Tapi ia membutuhkan seseorang untuk menyalurkan hasratnya.
Harry mengantar Caitlyn pulang.
"Besok aku akan mendatangi tempatmu. Janganlah kemana mana aku akan menjemputmu"
"Baiklah" jawab Caitlyn lembut.___________________________
Aku tau chapt ini weirdnya minta ampun-_- maaf ya ehehe
KAMU SEDANG MEMBACA
I love you my Bitch [COMPLETE]
FanfictionAku menikah dengan Harry karna aku pregnant anaknya. Ia bertanggung jawab. Aku pun mencintainya. Semua berubah karna mantannya merusak hubunganku. Attention for all! Ada adegan 17+ yaaa. Not at all kok:) SEQUEL -> WE HERE WITHOUT YOU