Basket in love part 29

1.2K 88 2
                                    

Hai, pa kabar semua?

please dont be silent readers okay?

Happy reading All

***

Kini siang telah menjadi sore, setelah pemakaman usai, hanya tersisa orang-orang terdekat Ajil yang masih menangis di makam ajil. ajil telah pergi ke dunia yang pernuh kedamaian. Disini ada Karel, Bagas, Jose, (nama kamu),,,, dan... Iqbaal? Kenapa Iqbaal ada disini? Sementara dari awal masuk sekolah sampai sekarang dia gak pernah dekat dengan Ajil. Lalu? Mengapa dia ada disini?

Ternyata...

Dia hanya mau menemani (nama kamu)

"(Nam...) ayo kita pulang" ucap Bagas yang hendak pulang bersama teman²nya

(Nama kamu) hanya menggeleng tak menjawab

"Nanti gue yang anter (nama kamu) pulang" ucap Iqbaal. Kemudian mendapat anggukan dari KBJ (baca: Karel, Bagas, Jose).

Iqbaal berjongkok disamping (nama kamu) yang sedang menangis tersedu-sedu, kemudian mengelus belakang punggung (nama kamu) bermaksud menenangkan.

"(Nam...) lo yang sabar ya" ucap Iqbaal

"Gue juga pernah kehilangan sahabat gue. Gue dan dia deket banget. Sampai Tuhan mengambil dia dari gue. Gue percaya Tuhan lebih sayang sama Dia. Buktinya, Tuhan mau dia disamping-Nya. Begitu juga dengan ajil. Tuhan lebih sayang sama Ajil. Sekarang lo berhenti nangis ya,, kasihan nanti Ajil gak tenang disana" ucap Iqbaal

"Lo bener baal, gak ada gunanya gue nangis sekarang. Tuhan lebih sayang sama Ajil" ucap (nama kamu) menyeka air matanya

"Sekarang kita pulang ya,, udah sore" ajak Iqbaal. Iqbaal berdiri dan mengulurkan tangannya kearah (nama kamu)

"Iya baal" ucap (nama kamu) menerima uluran tangan Iqbaal

Mereka berdua berjalan bersama menuju mobil Iqbaal. Di dalam mobil, (nama kamu) terlihat tersenyum karena Iqbaal, yang telah bersedia menemaninya :)

"Thanks baal, lo emang sahabat gue. Lo selalu ada disamping gue, saat gue sedih. Thanks banget" ucap (nama kamu) saat turun dari mobil Iqbaal. Sekarang mereka telah sampai di rumah (nama kamu)

"Urwell, apa sih yang gak buat lo" ucap Iqbaal tersenyum sambil mencolek hidung (nama kamu)

"Iya. Udah sana pulang deh, udah mau Magrib" usir (nama kamu)

"Ngusir nih ceritanya" ucap Iqbaal. Dan lagi-lagi berhasil membuat (nama kamu) tertawa

"Menurut lo?" Ucap (nama kamu) tersenyum sembari berlari menuju pintu rumahnya

"Dasar" ucap Iqbaal berjalan memasuki mobilnya.

S

K

I

P

Iqbaal sekarang sudah ada dikamarnya. Dia senang sudah berbagi cerita tentang sahabat kecilnya. Dia memandangi bingkai foto didepannya. Itu foto Iqbaal dan Sahabat kecilnya Cassie. Yups, Cassie wanita cantik, yang sekarang Iqbaal gak tau dia ada dimana? Kenapa tadi dia bilang bahwa sahabatnya telah tiada? Benar. 'Dia' yang dimaksud iqbaal tadi adalah Cassie.

Iqbaal berkata begitu bukan berarti Cassie telah tiada, tapi...

Bersambung,,,
Ingat!!! Cerita ini hanya fiksi belaka. Jangan anggap beneran oke.

Next or no?
Komentar yang bawelnya donk

Basket In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang