HYY SEBELUM MEMBACA KALIAN VOTE DULU YA BIAR AKU LEBIH RAJIN BIKINNYA
TERIMAKASIH
ENJOYY<3Di hari Minggu pagi adalah hari termalas itu.
Tapi,Nea terbangun saat ada deru nafas yang panas di lehernya."Aahh"Nea menjerit terkejut
Endra pun membuka matanya setengah dan langsung memeluk Nea kembali
"Udh tenang ga papa kita udh sah kan"Ucap Endra
Nea pun merasa agak tenang karena di peluk oleh Endra dengan sangat tenang.Endra pun tertidur kembali di pundak Nea.
Nea pun ikut tidur kembali.*2 jam kemudian
"Endra ayoo bangun mandii"Ucap Nea
Nea sudah selesai mandi.
Nea mengguncang pelan badan Endra.
Nea terkejut karena badan Endra panas."Endra kamu kok panas"Ucap Nea dengan tangganya memegang kening sang suami
"Ga papa besok ini udh sembuh,ga usah khawatir,aku ga papa"Ucap Endra
"Bentar aku ambil kompres dulu"Ucap Nea,tapi tangan Endra sudah memegang tangan Nea sampai Nea terjatuh di badan Endra
"Ga usah ambil kompres aku ga papa,besok juga sembuh"Ucap Endra
"Tapi Endra k-"
Cup
Ucapan Nea terhenti karena Endra mencium bibirnya cepat.
Dan seketika pipi Nea memerah."Apa sih"Ucap Nea
"Ya biar kamu berhenti bicara"
"Aku mau ambil kompres bentar ya"Ucap Nea,Endra mengiyakan saja
Tiba tiba Endra turun dari ranjangnya dan langsung ke dapur.
Tiba tiba Nea terkejut karena Endra tiba tiba memeluknya dari belakang"Apa Ndra,kmu di ranjang aja kan kmu lagi sakit"Ucap Nea
"Ga papa aku semangatin kmu aja"
Pipi Nea memerah mendengar ucapan Endra
"Kamu bisa ga jangan panggil aku Endra panggil aku Mas Endra"
"Ok mas Endra"
Lanjut di bab selanjutnya ya
Di bab selanjutnya mulai ada pertengkaran oke
Jangan lupa vote