blurb

3 4 0
                                    

Aku tengah duduk di atas sebuah bangku, di samping ku terdapat pohon besar yang mampu melindungiku dari terik matahari. Tidak ada seorangpun di sini, hanya aku.

Tidak ada hal istimewa yang aku lakukan, hanya menatap langit seraya berharap agar waktu bisa kembali berputar setidaknya hanya satu minggu, berulang satu minggu ke belakang.

Satu minggu yang lalu dimana aku yang tengah tertawa bahagia bersama Papa, Mama, dan juga abangku. Saat dimana mereka sedang merayakan ulang tahunku. Kami tertawa dan sangat bahagia. Aku ingin mengulang moment itu, moment yang tidak akan terulang.

Semua itu sirna begitu saja, tepatnya tiga hari setelahnya. Saat dimana aku yang tengah berada di sekolah, duduk membaca buku novel tiba-tiba saja guru memanggilku, menyuruhku ke rumah sakit karena mama mengalami kecelakaan. Aku pulang bersama supir pribadiku.

Sesampai di rumah sakit semua menangis. Papa, Abang, bahkan supirku. Aku dibuat bingung apalagi saat abangku tiba-tiba saja memelukku.

"Mama sudah pergi, Nak." Ucap Papa kala itu. Aku yang mendengarnya langsung terdiam, shock, tubuhku seketika melemah dan jatuh.

Mama menyetir kendaraan sendiri. Kecelakaan ditabrak oleh sebuah mobil yang sampai saat ini tidak di temukan. Mama jadi korban tabrak lari.  Mama meninggal disaat akan di larikan ke rumah sakit.

Fakta itu yang membuat duniaku seolah berubah, hidup tanpa Mama? Sangat sulit.

Dan di sinilah aku sekarang mencoba menerima segala takdir, mencoba mengikhlaskan semuanya. Aku seketika menundukkan kepala seraya menghapus air mata yang turun begitu saja, aku menutup mataku namun, tiba-tiba saja ada sebuah sapu tangan terulur ke arahku.

Aku mendongak dan melihat seorang laki-laki tinggi, berkulit putih menatap ke arahku seraya tersenyum. Senyum yang begitu tulus terlihat.

"Jangan menangis, langit ikut sedih ketika kamu menangis," ucapnya dan benar saja ketika aku menatap ke atas, langit terlihat mendung. Beberapa menit bahkan beberapa detik yang lalu langit masih terlihat cerah. "Kehidupan akan terus berjalan apapun yang terjadi bahkan ketika dunia mu sedang hancur. Tetap kuat dan semangat karena masih banyak orang yang menanti senyum mu," ujar laki-laki itu seolah sangat tahu apa yang sedang terjadi padaku.

🍃🍃🍃

(Dont forget to vote and coment)
Happy reading!

You Are The BeginningTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang