"phiii aku pergi dulu" teriakan membahana sang adik membuat apo yang baru saja selesai memasak langsung berlari ke depan sembari berteriak
"Yakkkk kau belum makan cepat makan dulu phi sudah membuatkan mu makanan"
"Phii aku sudah sangat terlambat, aku minta maaf na" sesal sang adik sembari tetap berangkat ke sekolah
Haiss selalu seperti ini jika terlambat bangun. Semoga saja dia makan dengan baik nanti di sana.
Setelah meneriaki sang adik kini dia di pusingkan dengan Piring yang berserakan dan kompor yang masih menyala membuat kepala apo rasanya hampir pecah ya bagaimana tidak dia sudah bangun tanpa mengumpulkan nyawa dan itu saja sudah membuatnya pusing
Pagi yang indah bukan po melihat piring kotor dan juga masakan yang hampir gosong
Ahhh tidak tidak bukan hampir tapi memang sudah gosong.
"Huahhhh lelah sekali hah tapi tak apa sebentar lagi ini akan selesai jika aku mengerjakannya bukan" memilih untuk mengerjakan saja semuanya lebih baik daripada dia hanya mengoceh tak jelas itu tentu saja akan membuat pekerjaan nya tidak selesai selesai.
Sementara itu di salah satu ruangan yang hanya di terangi oleh lampu kecil di sudut ruang kini terdapat sosok lelaki tampan yang sedang menatap tajam foto yang ia pegang
Foto ini ia dapatkan dari bodyguard nya, yah dia yang memintanya.
Semua ini berawal dari ketidak sengajaan nya bertemu lelaki manis di salah satu bar kecil yang lumayan ramai di datangi pengunjung
Malam di mana ia merasa untuk yang pertama kalinya tertarik dengan seseorang, malam di mana ia merasa bahwasannya ia harus memiliki orang itu dan mungkin jika orang mengetahui hal ini maka ia akan di anggap gila karena pada pandangan pertama dia sudah ingin memiliki orang tersebut
Tapi bagaimana lagi dia saja saat ini heran mengapa dirinya yang tak pernah tertarik dengan lawan jenis maupun sesama jenis kini bisa bisanya tertarik dengan seorang bartender biasa di sebuah bar
"Hahahaha apa ini apakah ini yang di namakan jatuh cinta? Inikah rasanya atau aku hanya ingin memiliki mainan saja seperti lelaki lainnya"
Foto itu terus ia pegang dan ia lihati entah sudah berapa lama tapi tetap saja tak ada rasa bosan menatap hal yang menurutnya menarik itu.
"Big" ucapnya
"Ya tuan"
"Siapkan mobil karena malam ini kita akan ke bar yang kemarin malam"
"Baik tuan" walaupun bingung tapi harus tetap menjawab sang tuan kalau tidak siap siap saja lidah mu menjadj jaminan nya
Ia bingung mengapa tuannya ini ingin datang ke tempat yang menurutya tidak ada sesuatu yang menarik untuk kasta seperti tuannya ini
Ahhhh.... Atau mungkin ada hal yang membuat tuannya tertarik?.
Setelah hari yang panjang malam pun berganti
Saat ini tugas sang rembulan yang menyinari dan tugas matahari kini beristirahat
Langkah sepatu pantofel menarik perhatian yok sang pemilik bar. Ia kaget karena mafia yang ia ketahui itu adalah Mile kini datang KEMBALI ke bar miliknya
"Oiii mengapa dia datang ohh apakah dia nyaman dengan bar ku? Atau ahhh atau atau dia marah karena bar ku ini jelek?" Yok panik dia takut untuk hal yang tidak akan terjadi
Mafia yang ia maksud itu adalah mile yah ia mengetahui mile. Siapa sih yang gak tau dia ya mungkin ada tapi pasti kebanyakan tau bukan bahwasanya Mile adalah mafia gila yang kekayaannya tidak perlu di pertanyakan lagi.
Yok sibuk dengan pikiran anehnya sedangkan kini di depan apo berdiri lelaki tampan yang di takuti oleh semua orang yah siapa lagi kalau bukan mile phakphum.
"Hai natta"
Halowww yuk bntu support dgn komen dan klik bintang vote yah maaciwwww
Pendek yah? Maaf yah soalnya masih part 1 jadinya ku pendekin dulu okeyy hihiwww
KAMU SEDANG MEMBACA
the crazy mafia
Aksibagaimana jadinya jika takdir mempertemukan mu dengan mafia gila?,,, apakah kau akan bertahan atau lebih baik memilih untuk pergi saja? tapi sayang mafia gila ini sudah menyukaimu apakah akan ada jalan keluar lagi? kurasa jawabannya adalah tidak...