Kini Jenna dan Tirta telah sampai di depan apartemen Jenna sepulang dari kampus, jenna berjalan memasuki lobby apartemen diikuti Tirta yang berjalan di samping nya.sesampainya mereka di lorong apartemen Jenna mereka berdua melihat segerombolan para gadis menatap ke arah Jenna dan Tirta
Tirta menatap kearah Jenna yang berada disampingnya, sementara yang ditatap menatap tajam satu persatu gadis yang berada di depan pintu unit apartemen Jenna
Jenna berjalan mendekati segerombolan gadis sambil melipat kedua tangannya di dada, Jenna berhenti tepat didepan gadis yang berdiri tepat di depan pintu unit apartemen nya.jenna menatap nya lama
"Lama tidak berjumpa Jen" sapa gadis itu sambil melangkah lebih dekat ke arah Jenna
Sementara yang di sapa masih diam dengan tatapan dingin nan tajam
"Minggir" usir Jenna
"Eits..mau kemana sayang buru buru banget" hadang si gadis berambut panjang
Tirta yang melihat itu berjalan ke arah Jenna, menggenggam tangan Jenna lalu menarik Jenna agar tidak terlalu terdesak oleh mereka
"Maaf lo siapa, ngapain rame rame di depan kamar apartemen nya Jenna?" Tanya tirta
"Kenalin gue keyzila and ini geng gue"jawab si gadis yang tadi menyapa Jenna sambil mengulurkan tangan
Saat Tirta hendak menjabat tangan key tiba-tiba Jenna langsung menarik tangan Tirta hingga Tirta terhuyung kebelakang
"Lo jangan pernah ganggu milik gue " ucap Jenna penuh penekanan "atau gue ga segan segan buat aduin tindakan Lo dulu ke bokap Lo"sambungnya
Mendengar ancaman tersebut key bukannya takut ia malah tertawa
"Emang Lo punya bukti?"tanya key sambil tersenyum miring
"Anw pacar lo boleh juga Jen,Sabi ga si kita bagi dua?"tanya key menatap Tirta
"Sialan" umpat Jenna
"Gue ingatin sekali lagi ,urusan Lo cuma sama gue jangan sesekali Lo nyeret dia atau siapapun,ini masalah kita berdua jangan jadi pengecut lo"ucap Jenna
Key berjalan kearah Jenna, mendekat kan mulutnya ketelinga Jenna
"Gue tertarik sama pacar Lo" ungkap key terang terangan "gue bakal ngerebut dia dari lo kaya yang Lo lakuin dulu ke gue" ucap key sambil menjauh kan kepalanya
"Udah gue bilang berkali kali Lo salah paham"ujar Jenna
"Lo liat aja nanti Jenna veranta" key berkata sambil menatap tajam ke arah Jenna lalu beralih menatap Tirta "Lo bakalan jadi milik gue" ucapnya tanpa basa-basi
"Gue peringatin sekali lagi jangan ganggu dia" ucap Jenna geram
"Cabut guys"key pergi tanpa memperdulikan ancaman Jenna
"Bangst"
Jenna dan Tirta menatap kepergian key dengan tatapan yang berbeda,tiba tiba saja Jenna menarik tangan Tirta masuk ke dalam unit apartemen nya
"Tirta,Lo jangan pernah percaya sama key apapun yang terjadi,oke" ucap Jenna menatap mata Tirta
Tirta yang ditatap seperti itu menjadi gugup sendiri
"Iya Jenna" jawab tirta
Setelah nya Jenna berjalan kearah kamar diikuti oleh Tirta di belakang nya,saat hendak menutup pintu ia menoleh kebelakang, menatap kearah Tirta yang mengikuti nya , sementara yang di tatap memberikan cengiran kotak nya
"Mau ngapain?"tanya Jenna bingung
"Mau tidur Jenna" jawab tirta
"Yaudah Lo bisa tidur di kamar biasa" ucap Jenna menunjuk kamar yang ada di depan mereka menggunakan dagunya,Tirta menggeleng
"Gamau gue mau tidur sama Lo" ucap Tirta berjalan ke arah Jenna lalu memeluk nya, Jenna mengusap rambut hitam kekasih dengan sayang
"Gue ganti seragam dulu Tirta" jawab Jenna, Tirta mendongakan kepala nya menatap wajah Jenna
"Nanti aja jennaaa,gue ngantuk " rengek Tirta
Jenna terkekeh kecil "Yaudah Lo duluan aja gue ganti bentar" ucap Jenna ingin melepaskan pelukan Tirta,tapi Tirta tidak mau melepas pelukannya "lepas dulu sayang" suruh Jenna
"Gamau jennaaa , gue mau tidur sama Lo ,di peluk lo,sekarang.nanti aja gantinya" ucap Tirta mengeratkan pelukannya,Jenna yang melihat tingkah kekasih nya menjadi heran tidak biasanya Tirta bersikap seperti ini
"Ayooo Jenna"rengek Tirta menarik narik kemeja Jenna,ia pun mengangguk lalu menggiring tubuhnya beserta Tirta yang masi memeluknya mendekati kasur, Jenna merebahkan tubuhnya ke kasur begitu juga dengan Tirta
Setelah berbaring di kasur Tirta mendekati Jenna dan kembali memeluk tubuh kekasihnya
"Jangan dilepas pelukannya ya Jenna"ucap Tirta sambil menenggelamkan kepalanya di dada Jenna
Jenna bingung dengan sikap Tirta kali ini,ia mengelus Surai legam kekasihnya
"Lo kenapa Tirta?"tanya Jenna,ia penasaran karna tidak biasanya Tirta bersikap seperti ini
Tirta yang mendapat pertanyaan dari Jenna mendongak kan kepalanya menatap Jenna,ia menatap Jenna lama lalu setelahnya ia menggeleng
"Gapapa Jenna"jawab tirta
Jenna menatap wajah Tirta,lalu tidak sengaja ia melihat luka goresan yang cukup dalam di dahi Tirta,Jenna mengusapnya "Ini kenapa?"tanya Jenna "Lo berantem lagi?" Tanya Jenna lagi
Tirta yang mengetahui jenna melihat lukanya pun panik "Enggak Jenna" jawab tirta
"Gue ga suka pembohong Tirta "mata Jenna menatap tajam ke arah Tirta. Tirta yang mendapat tatapan tajam tersebut, mau tidak mau dia harus mengakui nya
"Gue tanya sekali lagi ,Lo berantem lagi?" Tanya Jenna Masi menatap Tirta dengan tatapan tajamnya
Tirta mengangguk kan kepala nya,lalu ia menyembunyikan kembali wajahnya di dada Jenna , tidak mau menatap wajah Jenna
Tirta takut Jenna marah kepadanya
"Maafin Tirta" gumam Tirta yang masi bisa di dengar oleh Jenna,Jenna menjadi gemas sendiri melihat kelakuan kekasihnya
"Kalo minta maaf itu yang serius Tirta" ucap Jenna,Tirta pun perlahan kembali mendongak menatap wajah Jenna
"Maafin Tirta, Jenna" ungkap tirta,Jenna diam yang membuat Tirta berpikir Jenna masih marah padanya ia kembali menunduk,Jenna benar benar di buat gemas oleh Tirta tidak tahan dengan kelakuan kekasihnya ,Jenna pun tersenyum lalu mengecup pipi Tirta
Tirta yang mendapat kecupan tiba-tiba dari Jenna pun langsung mendongak
"Gue maafin Lo kali ini"ucap Jenna,Tirta pun tersenyum lalu kembali memeluk tubuh kekasihnya
Say hai ke mba Jenna dulu dong
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
