Butuh Bajingan [Cepat Pakai]

52-54

novel pinelliaBab 52 G "Penebusan Ayah Mabuk 4" Hari pertama perkemahan taman ...

Matikan lampu kecil , sedang dan besar

Sebelumnya Bab: Bab 51G "Drunk Daddy's Atonement 3" Petik akordnya...Bab Berikutnya: Bab 53G "Pendamaian Ayah Mabuk 5" Tunjangan yang disepakati ...

    Distrik Beicheng adalah daerah perkotaan baru yang makmur dengan perdagangan yang maju, dan banyak gedung perkantoran perusahaan besar didirikan di sekitarnya.

    Pada bulan Mei, ketika tidak panas atau dingin, banyak pekerja kantoran datang ke Huxin Park untuk makan siang di siang hari, atau berjalan-jalan untuk bersantai dan menenangkan pikiran setelah makan di dekatnya.

    Ada juga perbedaan dalam bernyanyi jalanan. Orang cacat meneriakkan beberapa patah kata sambil menyeret pengeras suara yang lusuh, yang sedikit lebih terhormat daripada meminta uang secara langsung. Orang yang berbadan sehat memegang mikrofon dan mengaum dari hati ke hati bukanlah seni.

    Yang disebut seni sebenarnya adalah konsep yang sangat kabur, yaitu melihat bagaimana perasaan para pelakunya.

    Lou Lan tampan, dan duduk di sana dengan nyaman dengan tubuh yang diregangkan. Bahkan jika dia duduk di kursi lipat yang murah, melawan temperamennya yang terpisah, dia tampaknya duduk di panggung bertabur bintang.

    Ketika dia bernyanyi, dia akan setengah terkulai matanya dan membenamkan dirinya dalam dunianya sendiri Apakah kotak di depannya kosong atau seseorang telah memasukkan uang ke dalamnya, dia tidak dapat diganggu sedikit pun.

    Melihat posturnya, itu cukup halus dan temperamental.

    Melihat penampilannya lagi, ada beberapa kekurangan dalam permainannya, dan keterampilan menyanyinya juga agak kurang, tetapi permainannya lebih baik daripada kelincahan dan kejelasannya, dan nyanyiannya lebih baik daripada suaranya yang indah dan magnetis. emosi dan menyentuh hati orang.

    Sebelum ini, banyak orang yang lewat tidak bisa mengatakan mengapa harus "seni".

    Tapi hari ini, setelah melihat pria tua penyanyi Panasonic ini, dan ditanya tentang "seni", gambar mereka akan langsung muncul di benak mereka.

    Saat ini, dengan berkembangnya informasi jejaring sosial, banyak orang akan memotret penampilan Lou Lan dengan ponsel mereka.

    Teman melewati teman, dan lebih banyak orang akan datang ke sini setelah pulang kerja di malam hari.

    Meskipun orang modern mengatakan bahwa tekanan ekonomi tinggi, kondisinya jauh lebih baik pada akhirnya, dan ada lebih banyak atau lebih sedikit uang di kantong mereka.

    Setelah kehidupan material terpuaskan, belum lagi kaum muda, bahkan orang tua yang menerima upah pensiun bersedia mengejar kenikmatan spiritual, dan mereka bersedia membayar uang yang sesuai ketika mereka datang ke Lou Lan.

    Sebagai kawasan komersial, orang masih datang dan pergi pada malam hari, dan taman ini menjadi pilihan bagi banyak orang untuk rekreasi dan hiburan.

    Baru pada pukul delapan malam Lou Lan meminum air di gelas air sekaligus dan mengisinya dengan permen tenggorokan. Baru saat itulah dia mengemasi kotak uang dan gitar. ke kursi roda berikutnya untuk itu sebagai rak sementara.

    Pada saat ini, orang yang lewat yang tidak pergi menemukan bahwa pria yang bernyanyi seperti pangeran melankolis itu sebenarnya cacat, dan kakinya jelas tidak dapat mengerahkan kekuatan di bawah lutut.

    Ada yang penasaran, ada yang menyesal, dan ada yang mengagumi.

    Seseorang ingin maju untuk membantu, Lou Lan dengan sopan tersenyum dan berterima kasih padanya, tanpa menolak kebaikan pihak lain, dan menjadi kursi roda.