Enam

1.4K 136 3
                                    

Haechan memijat kepalanya pelan,sudah hampir 2 jam dia berkutat dengan lembaran kertas-kertas soal bahasa inggris di depannya.Rasanya dia ingin melemparkan semua kertas sialan yang sialnya harus dia pelajari untuk ujian besok.

Bahasa inggris haechan tergolong pasif tapi jika hanya obrolan biasa sesama member yang you knowlah ya,banyakan dari LN dia masih paham.Tapi ketika di hadapkan pada grammar semuanya menjadi begitu rumit.

Dia ingin menekan egonya dan meminta bantuan johny tapi hyungnya itu entah pergi kemana.Kebiasaan johny memang selalu menghilang saat ada kesempatan libur Q-time katanya.Padahan semua member tau di hanya mencari alasan agar bisa menyegarkan matanya,melihat yang bening-bening.

Haechan meletakkan kertas di tangannya dengan kasar.Beranjak dari kursi dan berjalan ke dapur,dia ingat belum minum sejak tadi pantas tenggorokannya terasa kering.

"Sial!!!"haechan mengumpat pelan ketika membuka lemari es hanya ada berbotol dan berkaleng-kaleng minuman beralkohol.Dia terus mendumal setelah menutup kasar pintu lemari es.

Rasa kesalnya berubah menjadi terkejut setengah mati ketika dia membalikkan badan.

"Khamjagya,,,omo,,,,,yak hyung kau mengagetkanku!!"ujar haechan kaget ketika melihat mark berdiri tepat di hadapannya ketika dia berbalik.

Mark tak kalah terkejut dengan haechan tapi dia lebih ke ngeblank ketika haechan memanggilnya hyung.

"Ah mian,aku hanya ingin mengambil bahan makanan di situ"mark berkata sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal,setelah keluar dari rasa terkejutnya.

Haechan melihat kedua tangan mark yang menenteng 2 kantong belanjaan berisi air dan entah minuman apalagi.

"Boleh aku minta airnya?"tanya haechan pada mark yang tak kunjung meletakkan kantong belanjanya.

"Sure"jawab mark lantas menaruhnya di atas meja.

Haechan mengambil 1 botol air dan langsung meminumnya sampai tandas.Dia benar-benar kehausan,emosi yang tadi sempat dia rasakan langsung menguap begitu saja.

Haechan melihat mark yang mengeluarkan mangkok berisi sup,tapi daripada sup itu hanya tinggal kuahnya saja.Terlihat raut wajah kecewa ketika dia tidak menemukan sesuatu yang bisa dia makan selain sup itu.

Dia baru akan berniat menambahkan nasi pada mangkok sup ketika suara haechan mengiterupsinya.

"Buang saja!"kata haechan.

Mark diam dengan kernyitan di dahinya,memandang haechan bingung,karena setelahnya dia melihat haechan mengambil stok ramen,telur dan beberapa sayuran.

"Tunggu di sana"kata haechan pada mark yang masih terus diam.

Entah kenapa mark menurut saja dengan perintah haechan untuk duduk di meja makan.Tapi sebelum itu dia sempat melihat kertas berserakan di meja ruang tengah yang dia yakini adalah milik haechan.

Alih-alih duduk tenang dia justru tertarik untuk melihat kertas-kertas tersebut.

'soal ujian??'batinnya

Mark mulai membaca dan mengisi beberapa soal yang belum terjawab,dia baru tau kalau haechan sangat payah dalam bahasa inggris.Dia sebenarnya tau haechan lemah dalam bahasa ini tapi melihat dia mengerti ketika member lain bicara dia pikir kemampuannya cukup mumpuni,belum lagi lirik lagu yang di tulisnya juga terkadang di tulis dalam bahasa inggris.

Mark makin asyik mengisi lembar-lembar soal itu sampai tidak menyadari haechan sudah berdiri di depannya dengan semangkuk besar ramen di tangannya.

"Ini lebih baik daripada kuah sup tadi"kata haechan sambil menaruh mie di meja.

TOGETHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang