9.ujian

61 11 0
                                    

Berhari- hari telah berlalu dan inilah saat ujian Academy di mulai

Dari pagi buta, Kim Dokja sudah di bangunkan oleh para pelayan untuk mempersiapkan semua nya

Sebenarnya Kim Dokja sudah menolak karena itu akan sangat merepotkan dan memakan waktu banyak namun ibunya tidak setuju karena Persephone ingin Kim Dokja tampil sempurna di hadapan orang lain

Setelah beberapa kali bicara akhirnya Kim Dokja pun mengalah dan pasrah menerima semuanya tapi dengn syarat jangan terlalu tebal dan mencolok

Biyoo sendiri tidak terlalu terkejut karena di masa depan nanti saat akan ada acara resmi, sang nenek atau Persephone slalu yang mendandani Biyoo

Kim Dokja yang baru bangun pun bergegas masuk ke arah kamar mandi yang telah di siapkan oleh para pelayan termasuk kepala pelayan

Saat-saat seperti ini sudah menjadi hal yang biasa untuk sang kepala pelayan ikut turun tangan

Karena kalau saja tidak di kontrol olehnya di jamin semuanya akan berantakan dan itu sangat berbahaya

Bahkan baru saja Kim Dokja baru memasuki kamar mandi tersebut dan menutupnya, secara refleks para pelayan yang lain sangat ingin mengintip namun niat mereka harus di tahan karena sangat kepala pelayan menatap mereka dengan ta tatapan yang sangat dingin

Setelah selesai mandi Kim Dokja keluar dengan keadaan sekarang berada di depan meja rias untuk diriasi

'Fufufu pantas saja ayah sangat mencintai dan tergila-gila dengan papa, papa nya saja sangat cantik dan menawan' batinnya sambil tersenyum

Kim Dokja sedikit melirik ke arah Biyoo saat diriasi

Dirinya tersenyum melihat senyuman yang indah terukir di wajah Biyoo

'Ya ampun dia tersenyum? Kira-kira apa yang membuatnya bahagia ya' batin Kim Dokja

Senyuman Kim Dokja dan riasan nya membuatnya membuatnya sangat cantik dan elegan yang membuat para pelayan terpesona

'Ya ampun tuan muda tersenyum! Ya tuhan aku mati sekarang pun tidak masalah' batin salah satu pelayan yang tengah memegangi kotak rias

'Ya tuhan aku jatuh cinta!! Ku yakin siapapun yang melihatnya pasti jatuh cinta juga' batin pelayang yang tengah menyisir lembut rambut Kim Dokja

'Astaga! Kecantikan ini sangat tidak baik untuk jantung! Tapi aku harus tahan untuk tetap membuat tuan muda ku tetap sempurna' batin oelayan yang tengah mencoba tetap tenang dan terus meriasi tuan mudanya

'Siapapun yang mendapatkan tuan muda adalah orang yang paling beruntung di dunia ini' batin mereka serentak

Kim Dokja sebenarnya masih sedikit risi dengan reaksi para pelayan itu namun dirinya tidak mau membuat kecurigaan sama sekali dan memutuskan untuk tetap diam

"Tuan muda, anda akan memakai baju apa? " tanya kepala pelayan di sisinya

"Simple saja jangan terlalu ribet dan mencolok" jelas Kim Dokja

"Baik tuan muda" Kepala pelayan itu pun membukuk dan menuju ke arah salah satu lemari di kamarnya dan membawa beberapa pakaian

"Silahkan tuan muda" Ucap salah satu pelayan di sana dengan satu setel pakaian yang berada di tangannya

"Taruh saja dulu"

"Baik tuan muda"

Sebenarnya pakaian yang di pilih oleh kepala pelayan itu masih kategiri ribet dan merupakan pakaian mahal yang di rancang dengan khusus oleh perancang terkenal dengan kain yang khusus dan beberapa perhiasan yang menempel di pakaian tersebut

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 24 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

[BL]I Will Save YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang