5.takdir

365 58 2
                                    

Brakkk!!

"KIM DOKJA!! " teriak seorang gadis cantik yang berambut hitam pendek dengan wajah yang cantik memanggil nama Kim Dokja setelah pintu kamarnya di buka dengan kasar

"Apa? " tanya seorang pria cantik yang tengah duduk tenang membaca bukunya

"Ayo ikut aku" ucap gadis tersebut dengan mata yang berseri-seri sambil memegangi pergelangan tangan Kim Dokja

"Kemana? "

"Pokonya ikut aku, tanpa penolakan" ucap Han Sooyoung menarik lengan Kim Dokja dan langsung menyeretnya keluar dari kamar terfavorit dan nyamanya

Kim Dokja yang di tarik keluar oleh Han Sooyoung hanya pasrah saja karena memang percuma karena walaupun dia pria namun tenaga yang di miliki oleh teman masa kecilnya ini lebih besar dari nya terutama saat dia bersemangat

Han Sooyoung langsung membawa nya ke belakang istana tempat Kim Dokja tinggal

"Untuk apa kau membawa ku ke sini? " tanya Kim Dokja dengan malas

"Akan ku tunjukan kau sesuatu" ucap Han Sooyoung dengan semangat dan antusias

Han Sooyoung menunjukan telapak tangan nya pada Kim Dokja dan merafalkan beberapa mantra dan seketika tangannya muncul api ungu indah dan hangat

Han Sooyoung pun mengarahkan tanganya ke arah pohon yang ada di sisi taman dan menembak nya dengan api yang ada di tanganya

Bomm!

Pohon tadi pun langsung hangus terbakar oleh api ungu Han Sooyoung

"Bagai mana menurut mu? " tanya Han Sooyoung dengan bangganya bisa memamerkan pada Kim Dokja

"Coba ku tebak, pasti kau mempersiapkan nya untuk ujian hati bukan? " tanya Kim Dokja pada Han Sooyoung

"Tentu saja bodoh, aku tidak tahu siapa yang akan menjadi lawanku dan oleh karena itu sangat calon penyihir terkuat ini harus mempersiapkan semuanya" ucap Han Sooyoung dengan bangagga dan sombongnya

"Oh, sekarang kau sudah ganti tujuan, dan apa kau tahu sebagai pembaca setia mu aku sedikit terluka" ucap Kim Dokja sambil pura-pura sedih

"Apa kau bodoh! Aku masih bisa menulis bahkan saat aku sudah menjadi Penyihir terkuat!"

"Dan ketika itu terjadi ku yakin rambutmu akan lebih cepat putih, kulit keriputan dan menjadi tua lebih cepat dari ku"

"Dasar berengsek kau! "

"Yang ku ucap kan ini fakta"

"Sungguh ku inggin jahit mulutmu dan membuatmu tidak bisa bicara dalam waktu panjang"

"Coba saja kalau bisa bleee"

"Sini kau brengsek! "

Terjadilah kejar-kejaran antara Kim Dokja dan Han Sooyoung dan seperti biasa para pelayan dan pengawal yang ada di sekitaran mereka hanya menggeleng-geleng kan kepala dan menghela nafas saja

Karena memang kejadian ini bukan hanya sekali atau dua kali saja terjadi melainkan hampir setiap hari namun mereka sangat senang dan bahagia melihat tuan mudanya tersenyum bahagia bersama sahabatnya

Mereka sangat bersyukur bisa melayani Kim Dokja karena bukan hanya parasnya saja yang baik malaikat turun dari langit namun dengan kebaikan dan ahlak Kim Dokja yang membuat mereka berebutan untuk menjadi pelayan istana tersebut walaupun hanya memperhatikan dari jauh namun ini sangat lah berharga bagi mereka

Walaupun dulu Kim Dokja sangat tertutup dan dingin namun saat kedatangan Han Sooyoung dan usianya beranjak dewasa Kim Dokja semakin terbuka dan sangat baik hati

[BL]I Will Save YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang