2. ini kah 'dia'

587 93 3
                                    

Setelah menyapa, semua orang pun memutuskan untuk pergi dari tempat tersebut karena mereka merasa tidak kuat akan kenangan tentang'nya' yang terus bersama mereka setiap kali memasuki ruangan tersebut

Dan tersisalah sang raja/ yoo jonghyuk dan putrinya/ Biyoo

Memang sudah kebiasaan sang raja ketika sudah menyapa setelah kembali dari perang, dia akan tinggal lebih lama daripada teman-temannya dan bahkan putrinya sendiri

Biyoo memperhatikan ayahnya itu

Mata yang bahkan sangat fokus dan tenggelam menuju lukisan wajah papanya tersebut

"Ayah" sapa Biyoo dengan pelan

"Hmm? Ada apa? Apa kamu bosan?" Tanya Yoo Jonghyuk dengan lembut kepada putrinya

Biyoo mengelengkan kepalanya sebagai jawaban pertanyaan ayahnya tersebut

"Lalu ada apa?" Tanya Yoo Jonghyuk

"Apa ayah ingat apa yang ku inginkan?" Tanya Biyoo yang memandang kepada Yoo Jonghyuk

"Hmm? Oh iya ayah ingat" ucap Yoo Jonghyuk sambil mencari sesuatu di dalam sakunya

Biyoo yang mendengar jawaban tersebut dari ayahnya pun memperlihatkan wajah senangnya dan bersabar menunggu

Setelah menemukan apa yang dia inginkan, Yoo Jonghyuk pun menurunkan tinggi badannya menyamai putrinya

"Ayah tidak mengerti mengapa kamu mau ini dari ayah tapi ini" ucap Yoo Jonghyuk menyerahkan sebuah ranting pohon kering dari wilayah perang tersebut

"Terima kasih ayah" ucap Biyoo dengan senang menerima ranting pohon tersebut

"Untuk apa kamu ingin ranting tersebut padalah masih ada yang lain misalnya barang-barang mahal atau apa dan jika ingin ranting masih ada banyak di istana yang lebih bagus, mangapa kamua mau ranting kering itu?" Tanya Yoo Jonghyuk binggung dengan permintaan putrinya tersebut

Yoo Jonghyuk masih ingat ketika dirinya akan pergi berperang ada dua hal yang diminta oleh putrinya tersebut yaitu kembali dengan selamat dan bawa pulang ranting pohon ketika sampai dan baru memulai perang di wilayah perang tersebut

Dan Yoo Jonghyuk mencari pohon yang indah diantara pohon-pohon lainya

Dan dia menemukanya, sebuah pohon yang indah dengan daun putih yang indah namun itu percuma karena dirinya telah menyimpanya dari awal perang dan perang tersebut telah berlangsung selama 3 minggu dan tentu saja ranting tersebut telah kering dan terlihat seperti ranting biasa seperti lainya

"Kalau barang-barang mewah dan mahal kan ayah bisa membelikan ku kapan saja dan alasanku meminta ini masih rahasia" jawab Biyoo dengan muka yang masih tersenyum lebar

"Rahasia? Ayo lah beritahu ayah" pinta Yoo Jonghyuk dengan lembut memohon pada putrinya

"Hehehe, nanti juga ayah tahu" ucap Biyoo yang berlari keluar dari ruangan tersebut

"Jangan lari nanti jatuh" ucap Yoo Jonghyuk meberitahu putrinya

"Iya" teriak Biyoo dari luar

Yoo Jonghyuk menghela nafas sambil menggelengkan kepalanya melihat perilaku putri satu-satunya tersebut

Lalu dia memandang lukisan itu lagi

"Dia makin mirip dengan mu Kim Dokja" ucap Yoo Jonghyuk

***

Biyoo yang sudah tiba ke dalam kamarnya pun menaruh ranting pohon tersebut di atas meja nya dan langsung mengambil tongkat sihirnya

Sebenarnya perkataan Han Sooyoung tidak salah dan tidak benar karena kini Biyoo menjadi penyihir seperti Han Sooyoung namun dia juga tidak mau bersikap seperti Han Sooyoung

[BL]I Will Save YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang