Happy Reading!!!!
...."Lo ga boleh maju, kalo lo berani maju gue gantung lo di tiang bendera."
Rose bergidik, "serem amat bos." kata Rose setengah meledek ke arah Hyunbin.
"Lo tuh ya, dibilangin juga." Kata Jaehyun seraya menarik 2 pipi Rose yang chubby. "Ntar kalo lo kenapa-napa, kita ber sembilan yang panik. Ngerti?"
"Iya iya, tenang aja." Kata Rose seraya melepaskan tangan Jaehyun dari pipinya. Yang ada pipinya tambah melar dah.
"Janji dulu." Kata Jungkook seraya mengulurkan tangan dengan empat jari terlipat kecuali kelingking.
"Ga janji." Kata Rose santai, ia kemudian memilih duduk di depan warung dan menatap teman-temannya dari jauh.
"Ini siapa yang giliran jaga Rose?" Tanya June, ia menatap 8 orang di depannya yang sudah siap-siap ingin menjawab.
"Winwin." Jawab mereka kompak.
Winwin mengangguk kemudian menyusul Rose ke warung dan duduk di sebelahnya. Rose sih dah biasa tiap kali mereka ada yang ngajakin berantem, Rose bakalan di belakang buat nonton sambil dijaga salah satu temannya. Rose sih nggak masalah, kan lumayan ada temennya.
"Ada sesuatu yang pengen lo beli nggak?" Tanya Winwin santai, ia mengeluarkan plastik hitam dari tasnya. Yang ternyata isinya adalah macam-macam permen dari rumah Winwin.
"Nih, adek gue sengaja nyiapin kresek ini buat lo."
"Wihh, terbaiklah adek lo." Kata Rose senang, ia mulai membuka salah satu bungkus permen yang ia suka.
"Adek gue kayanya suka deh sama lo."
Rose menabok bahu Winwin, "omongan lo anjir, emang ga peka dasar. Adek lo suka sama temen sekelasnya, kenapa malah lo ngiranya suka dama gue."
Winwin hanya mengendikkan bahu tidak peduli.
Rose hendak berlari ke arah teman-temannya ketika melihat salah satu anak bahasa melempar batu ke arah June. June yang ga sadar kalo ada batu yang diarahin ke dia tetap diam di tempat sampai Mingyu menendang June agat menjauh dan tidak ada yang terkena lemparan batu itu.
"ADA BATU GOBLOK!" Teriak Mingyu marah.
"NGGA KELIATAN ANJING!"
Rose yang ditahan Winwin menghela nafas lega. Tidak ada yang terkena lemparan batu dari lawan.
"Diem, Rose. Gue ga mau ya ribut sama anak-anak gegara ga nahan lo."
"Iya, ko."
"BANGSATTTT!" Teriak Hyunbin sembari menendang perut anak bahasa yang tadi mengatakan jika Rose adalah cabe-cabean.
"Gue ga bisa diem ko. Ayo bantuin mereka."
Winwin ketar-ketir, mereka belum kelar ribut dan sekarang anak bahasa ngeluarin benda tajam. Dia juga tidak bisa tinggal diam.
Rose menurunkan celana legging yang dia lipat setara dengan roknya. Dia sudah bersiap akan ikut berantem.
"Ko, gue ga bisa diem aja liat mereka udah mulai dikeroyok gitu. Ntar kalo yang lain marah, biar gue yang urus Ko." Rose langsung lari ke arah Dokyeom yang dikeroyok oleh 3 orang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Addicted [Rose ft. 97L boys]
Fanfic[SLOW UPDATE] "Lo kalo mau mati, jangan ajak ajak gue dong!" "Nyaiii!" "Calon gue anying, jangan digangguin." ....