TEMEN apa PACARAN
Harshword
----
"Zoro, anter gue ke lapangan bola dong kan hari ini lo ada latihan di klub kendo kan? Sekalian" Oceh sanji didalam mobil.
"Iya sayang ah" Zoro kembali menghadapkan pandangannya ke depan dan mengendarai mobilnya.
*Ps:zoro udah ga buta arah ya wkwk*
15 menit kemudian.
"Dah sampe sini aja, kalau usopp liat gue naik mobil lo bakal dicepuin ke yang lain" Sanji keluar dari mobil zoro.
Dan memberi kiss bye???.
"Apasih alis keriting itu" Zoro terkekeh geli melihat kelakuan teman rasa pacarnya itu.
•••
"San, mekdi yok" Ajak zoro.
"Gue masak tolol, sana makan" Suruh sanji.
"Ya"
Zoro balik lagi sambil bawa piring isinya sayur bayem sama lele.
"San mau? Gue suapin" Tanya nya.
"Mau zor, males ambil"
Ya berakhir suap suap an.
'Ckrek'
°°°
"Gabut zorr, malming yukk" Ajak sanji.
"Si goblok, udah jam segini tolol"
"Ya.. Kan ga malem banget, di kafe situ masih buka" Sanji masih ngeyel.
"Cium dulu" Awalnya zoro cuma bercanda tapi..
Cupp
Bibir sanji menempel di pipi zoro.
"Udah kann... Ayoooo marimooooooooooooo ishh" Sanji yang ribet dengan urusannya tetap memaksa zoro yang duduk tak percaya.
"A-iya iya iya"
'Ckrek'
---
"Tuh kannn masih rame, cari tempat duduk ayo" Sanji nyari tempat duduk, saking rame nya sampe berhimpit himpitan.
"Tu tuh, kosong" Sanji nyeret zoro kearah meja dipojok kafe.
"Gue pesen dulu ya, lo mau apa? " Tanya sanji.
"Biasa "
"OKEY TAR YA"
Disana zoro sama sanji berbincang bincang, dulu musuh padahal.
"San, balik yuk udah jam 10 besok gue mau latihan kendo jam 8"
"Yok, aku juga ngantuk besok juga ada pelajaran double" Sanji menyenderkan kepalanya dibahu zoro sambil berjalan.
'Ckrek'
•••
"JIJIKK"
"Iwhhh cowo aneh"
Dan macam macam kata kasar.
Sanji yang melihat ramai ramai orang di mading pun ikutan kepo.
"Permisi ada apa? " Tanya sanji sopan.
"Ini cowonya? HAHAHA HEY COWO MENJIJIKAN, LIAT NIH POTO" Tunjuk salah satu siswi ke arah foto yang tertancap di mading sekolah.
'Loh kok kesebar sihh" Ucap sanji dalam hati, Sanji memundurkan langkahnya sedikit.
"I-itu boongan pasti" Bela sanji untuk dirinya sendiri.
"Gue masih straight" Lanjutnya.
"Kalah lo straight, ini apa? Menjijikan" Semua siswa siswi meninggalkan sanji dengan muka sedihnya.
