2. Keluarga Widiotomo

5 0 0
                                    

Happy reading ⊙︿⊙

Happy reading ⊙︿⊙

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Seorang gadis keluar dari dalam rumah dengan pakaian olahraganya. Dirinya berniat pergi jogging pagi ini. Dengan penuh semangat dan senyuman menghiasi bibirnya, gadis itu berlari-lari kecil dari keluar pintu rumah menuju gerbang depan.

Membuka gerbang dengan perlahan tanpa bantuan satpam, dikarenakan hari masih terlalu pagi satpam belum kembali bertugas.

Saat sudah berhasil membuka gerbang, dirinya dikejutkan dengan suara tangisan bayi.

Setelah menormalkan ekspresi keterkejutannya, gadis itu menghampiri bayi didalam keranjang dan mencoba melihat kawasan sekitar mencari-cari apakah ada hal yang janggal.

Dan tepat saat melihat jalan besar menuju perkotaan dirinya melihat sileut tubuh seorang wanita yang berlari.

Memilih mengabaikan, gadis itu perlahan membawa bayi beserta keranjangnya masuk kedalam rumah besar keluarga Widiotomo.

"MA...MAMA...PAPA...KAKAK...ABANG....BANGUN" teriakan gadis itu mengelegar disepenjuru rumah, membuat bayi digendongannya tambah menangis histeris.

Mendengar teriakan itu semua orang didalam rumah berlari berbondong-bondong menuju sumber suara.

"Ada apa, Fara?. Masih pagi udah teriak-teriak aja" tanya Al-Fahri Widiotomo - anak pertama keluarga Widiotomo yang kini berumur 29 tahun.

"Bentar bang, Mama sama Papa mana?" tanya El-Fara Putri Widiotomo -nama gadis yang tengah menggendong Baby. Anak bungsu dari keluarga Widiotomo yang kini berumur 18 tahun.

"Masih tidur paling" sahut Fahri

"MAMA...PAPA... BANGUN CEPETAN KESINI!!" teriaknya sekali lagi seolah ingin merobohkan rumah ini.

Semua orang yang berdiri sekitarnya, meringis seraya memegangi kedua telinga masing-masing.

"Aku membutuhkan dokter" batin El-Fira Putri Widiotomo-anak ketiga dari keluarga Widiotomo yang berumur 22 tahun. Sudah menikah dan memiliki 1 anak yang kini berumur 1 tahun.

Tangisan bayi digendongan Fara, tidak di pedulikan sang empunya. Dirinya hanya sibuk berteriak-teriak memanggil kedua orangtua nya.

Sampai akhirnya yang ditunggu-tunggu tiba, Al-Hussein Widotomo dan El-Fina Putri Tuan dan Nyonya keluarga Widiotomo.

"Apa Fara?, ada apa?". Tanya Hussein pada sang putri dengan muka bantalnya.

"Pa, lihat" kedua tangan Fara mengarahkan bayi didalam keranjang itu didepan mata kedua orangtuanya.

"Matanya buka, Pa" sentak Fara

Hussein terkejut dan melototkan matanya.

"Gak sopan kamu Fara!" tunding sang ibu

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 12, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Baby Sky (On-going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang