Setelah pulang kerja, aku harus menghadiri meeting di suatu tempat. Yaa, meskipun itu sedikit terlambat dari yang telah di jadwalkan, tapi masih ku sempatnya untuk datang.
Meeting tersebut lumayan cukup lama, dimulai pukul 17.00-21.45.Disela-sela waktu break, aku menelepon seseorang.
"Halo, Assalamualaikum. Aku ingin take away ihhh, nanti pas aku pulang meeting diambil."
"Waalaikumsalam, apa aja?"
"Ingin tanggor, ciwreng rujak, itu yang di take away. Kalau misalnya meeting nya udah beres aku kesana, sekalian aku mau dine in pesen mie apaaa sih lupa aku namanya. Laperrrr banget akuu.
"Hah? Apa? Gimana? Ngga kedengeran jelas, chat weh yaa"
"Oh, iyaa atuh. Yaudah, assalamualaikum"
"Oke. Waalaikumsalam "
Meeting pun berakhir. Kami pun bergegas untuk pulang.
Ada seseorang yang bersebelahan denganku saat menuju pintu keluar dan dia pun bertanya."Teh, pulang nya kemana? "
"Ke rumah. "
"Ehh, iyaa sih bener. Maksudnya teteh tinggal di daerah mana? "
"Wkwkw, salah sih nanya nya. Aku mah di buah batu, batununggal. "
"Hmm, iyaa iyaa da cowo mah selalu salah. Cewe yang selalu benar. "
Aku tertawa terbahak-bahak. "Wkwkwk, ngga gitu juga. Emang akangnya daerah mana?"
"Sama selajur, ke buah batu juga. "
"Oh, iyaa iyaa"
***
Setelah berpamitan dengan yang lain, langsung ku tancap gass ke tempat temanku untuk mengambil makanan yang telah dipesan.
Tak lama, karena jarak dari tempat meeting dengan tempat temanku cukup dekat.
Aku sampai ditempat temanku, lalu ku bergegas untuk menghampiri mereka dan bertanya, "assalamualaikum, udah jadi kah? ""Waalaikumsalam, udah ini. "
"Oke, aku langsung bayar yaa, customer mandiri aku mah. Langsung ngasirin sendiri, haha. "
"Haha, iya sok. "
Tak terasa waktu menunjukkan pukul 23.00, sepertinya tempatnya akan tutup. Segera ku habiskan mie yang tengah ku santap.
Salah satu temanku berpamitan pulang.Ada salah satu dari mereka yang tinggal disitu dan bertanya padaku.
"Kenapa ngga bareng pulangnya sama A----? ""Ngga, kenapa gitu? "
"Ngga apa-apa."
"Emang aku ngga boleh disini dulu? Aku ingin ngeliat aku lebih lama, ingin sama kamu agak lamaan. Kenapa kah? "
"Ngga apa-apa. "
"Oh iyaa atuh. "
"Pulang jug, akunya cape, ngantuk. "
"Ohh, iyaa. "
Aku pun bergegas untuk pulang dengan perasaan yang berkecamuk. Positive thinking dulu, mungkin aku mengganggu waktu istirahat nya, mungkin dia ingin segera tidur, dia cape, yaaa dan bla bla bla.
Dia mengantarku sampai depan gerbang.
"Aku pulang dulu, assalamualaikum. "
"Iya, hati-hati. Waalaikumsalam "
Ku jalankan motor dengan kecepatan yang lumayan cepat, 80km/jam.
Itulah kebiasaan buruk ku, ketika aku mempunyai masalah, sedang badmood, overthinking, sedih, atau khawatir, ku jalan motor dengan kecepatan tinggi.

YOU ARE READING
My Diary
De TodoKisah tentang seseorang yang menjalani harinya dengan sepenuh hati, entah kalian pernah berada diposisi ini atau tidak. Selamat membaca ^^ *Note : Ini hanyalah sebuah cerita yang katanya dari per'cenahan', wkwk