Chapter 07

1.1K 100 1
                                    

Devan sudah bersiap mencari kerja, Vega menatap suaminya dengan senyuman indah di bibirnya, astaga suaminya tampan sekali. "Kenapa kamu ga ke kantor papa mertua aja?" Tanya Vega, Devan Menghela nafas lalu menghampiri Vega.

"Saya tidak ingin memberatkan orang tua saya Ve, Saya mau membutuhi kehidupan kamu dengan keringat saya sendiri" Ucap Devan. Vega pun hanya memanyunkan bibirnya, "Yaudah." Vega pun turun dari kasur dengan melompat, "Ya Tuhan, Vega!" Kesal Devan lagi karena melihat Vega melompat lagi dan lagi.

Vega tertawa canggung dan berlari ke dapur, ingin mengambilkan sesuatu untuk suaminya sebelum berangkat kerja. "Vega, Jangan Lari!" Ucap Devan yang masih was was dengan tingkah Vega yang banyak gerangannya. "Iyya!" Teriak Vega. Tak lama Vega datang dengan makanan yang Ia peluk, "Nihh Sarapannya." ucap Vega, Devan menoleh dan menaikkan alisnya.

"Kenapa memakai tempat makan?" Ucap Devan, Vega hanya tersenyum, Ia menaruh nampan nya di nakas dan berlari lagi, "Mau kemana?" Tanya Devan.

"Mandii!!"

Teriak Vega dari jauh, Devan menghela nafas dan menggeleng, Vega benar benar terlihat seperti anak kecil. Devan duduk dikasur dan melihat kertas di tutup bekalnya, Ia pun tersenyum.

'Sayangg, aku buatin kamu spaghetti ala ala prancis, eh.. spaghetti dari Prancis kan? ga tau deh soalnya aku sering bolos pelajaran PPKn, yang penting aku udah masakin kamu makanan ala prancis, eaaaa udahhh dicoba yaa semoga sukaa
-Dari Istrimu Yang Tercinta'

Devan tersenyum, Vega memasakkan spaghetti? Ia terkekeh dan membuka tutup nya. Matanya membesar.

Ternyata isinya hanya nasi putih
ditemani telor ceplok setengah mateng dan kecap, Devan Menghela nafas, oke.. Ia dikerjai kali ini. "Vega Vega.." Devan menggeleng dan mengambil sendok, Ia memakan makanan yang dibuatkan istrinya dengan kekehan kecil, bisa bisanya Ia percaya bahwa Vega memasak spaghetti yang KATANYA berasal dari Prancis padahal berasal dari Italia. Setelah makan Ia menghampiri Vega dan mengetuk pintu kamar mandi, "Aku berangkat ya?" Ucap Devan yang kemudian menghelus rambut panjang Vega dengan lembut.

"IYAHH SUAMIKUUU" Ucap Vega seperti puas mengerjai Devan, Devan hanya terkekeh, Vega benar benar sangat amat ceria hari ini. Devan pun pergi meninggalkan Vega sendiri an di apartemen.

***

Devan berjalan dan mendapatkan tujuannya, yaitu cafe.

Ia berhenti di depan cafe dan turun dari mobilnya, namun saat ingin masuk Ia merasa Ada yang menutupinya dengan suatu kain.

Pandangannya mengkabur dan Ia pun PINGSAN---

***

Vega keluar dari kamar mandi sembari tertawa, namun soalnya saat itu ada air yang berada di lantai yang membuatnya, TERJATUH..

Vega meringis kesakitan, "Apa ini karma karena aku mengerjai Devan ya?---AKHH!!! PERUTKUHH" Vega menekan perutnya.

Ia melihat Ada darah segar yang keluar dari balik pahanya, "Ti-Tidakhh.. BAYIKUUUUU!!!!" teriak Vega.

Bersambung...

Pregnant Mr. Devan's Baby ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang