Saat Devan mengeluarkan kepuasan nya, Vega langsung mendorong Devan yang masih linglung, dengan segera Vega mengambil rok nya dan segera memakainya. Vega menatap Devan dengan penuh kebencian, "Anjing lo!" Vega pun meninggalkan Devan dan menguncinya dari luar karena sangking kesalnya.
Vega berjalan menuju kelas dengan hati mellow, "(Ntar kalau gue hamil gimana? Ntar kalau anak gue nanya bapaknya gimana? Ntar reputasi gue gimana?)" Tanya Vega dalam hati.
Vega menghela nafas, perasaan nya benar benar campur aduk, sedih, khawatir, bingung, dan kecewa. Tak lama ia sampai kelas, dan ternyata sudah ganti mata pelajaran, "permisi." Vega masuk kedalam dan langsung duduk, tanpa berbicara sesuatu kepada temannya. Saat ini ia tak bisa mengatakan banyak kata, ia hanya bisa terdiam karena kata kata yang banyak melintas dipikiran.
"(gue harus gimana?)" Batin Vega, ia menggelengkan kepalanya lalu menghela nafas dan mulai membuka bukunya dan kembali mengikuti pelajaran meskipun masih dilanda rasa khawatir dipikiran dan hatinya.
***
Devan memegang kepalanya, dan menatap ke seluruh ruangan, "S-Saya?.. "Tiba-tiba ia teringat sesuatu. Seketika ia menghela nafas. "Brengsek!" Umpat nya. Sesegera ia berdiri dan memakai pakaiannya, ia berlari ke arah pintu keluar, namun sialnya pintunya terkunci, "ini pasti kerjaan Vega."
Ia mendobrak pintu itu, dan segera kabur agar tidak ada yang melihatnya keluar dari kamar mandi cewe. Ia mencari kelas wanita yang baru saja ia gagahi tadi, kesana kemari namun ia belum menemukannya, tak lama lonceng sekolah berbunyi menandakan siswa/siswi diperbolehkan untuk pulang.
Vega keluar dari kelas dan melihat Devan, kakak kelasnya yang sedang berdiri didepannya dan membelakanginya. Dengan cepat ia berlari dengan cepat menjauhi Devan. Devan yang merasa ada angin yang lewat dibelakangnya langsung menoleh, yang dilihat malah cewe cabe yang lagi natap dia penuh harapan.
"Maaf saya permisi." Devan pergi meninggalkan gadis gadis cabe itu, ia menoleh kesana kemari, namun tidak juga menemukannya. "Saya harus temuin dia sampai ketemu!" Tekan Devan yang kemudian menghela nafas, ia mencari di seluruh sekolah namun hasilnya sama saja.
Sama sama tidak ketemu.
***
Vega tengah lari terbirit birit, dan..
Bugh!
"Aduhh!!" Ringis Vega, "Vega?" Panggil pria itu, Vega menoleh keatas, bibirnya terangkat, "KAK ZAYRIIII!!" seru Vega sembari memeluk kakak tirinya. Zayri yang merasakan pelukan hangat itu langsung tersenyum, ia menghelus kepala adiknya, "lo kenapa lari terbirit birit?" Tanya Zayri, Vega melepaskan pelukan dan menatap sekitar.
"Vega habis dikejar setan!"
Bersambung...
Hai.. Maaf baru update:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Pregnant Mr. Devan's Baby ✓
Novela Juvenil"Kamu Hamil Anak Saya Kan?"Datar Pria Yang Berstatus Sebagai Ketos di Sekolah Vega. Taehyung x Jennie Follow My Instagram Account : @AirineOrArineeeeee Thankyouuu💗😇