Hai bestyy selamat datang dicerita pertamaku!!!
Happy reading
"Saya terima nikah dan kawinnya Narraya az-zahra binti Bram sanjaya dengan mas kawin tersebut dibayar tunai".ucap arven dengan lantang
"Bagaimana para saksi".tanya sang
"Sah"?.ucap sang penghulu.
" SAH"."Hikss.... buk". tangis seorang gadis dengan kebaya sederhana serta hijabnya itu namun tetap memancarkan aura kecantikannya itu dengan pilu kala medengar kalimat sakral itu terucap dari bibir sang suami.
"Nak... sekarang tanggung jawab ayah dan ibu sudah berpindah ketangan suamimu,sekarang putri ibu yang cantik ini telah menjadi seorang istri,pesan ibu patuhilah setiap perintah suamimu nak ,layanilah ia dengan baik serta jangan membantah perkataan suamimu yah nak".ucap maya kepada sang putri yang tengah terisak.
"Hikss...iya buk akan nara usahakan ".ucapnya dengan nada terisak.
"Ayo nak sekarang kita turun kebawah suamimu dan para tamu undangan telah menungu".ucap maya kepada putrinya itu.
Tak lama munculah nara dan sang ibu dari kamar dengan nara yang digandeng disebelah kanan sang ibu.
Para tamu undangan menatap kagum kepada nara yang tampak cantik dengan balutan kebaya sederhana beserta hijab yang terpasang apik dikepalanya. Yapss apa kalian berfikir bawah acaranya dilangsungkan dihotel-hotel mewah atau semacamnya kalian salah besar karna acara yang sedang berlangsung ini diadakan dengan sederhana meskipun mempelai pria termasuk kalangan konglomerat namun sepertinya itu hanya angan -angan semata.Degg
"Mengapa gadis desa ini terlihat berbeda?dan apa ini mengapa aku deg-deggan segala sih,ahh sial.batin arven tak tengang kala netra hitamnya melihat sang istri yang tampak cantik itu.
Sekian dulu ygy nanti pengenalan tokohnya menyusul
See you bay-bayyy😚
KAMU SEDANG MEMBACA
Garis takdir
Random"kehadiran adalah anugerah yang harus kusyukuri " Rangga arven adijaya "Terima kasih atas semua yang engkau berikan untukku " Narraya az-zahra