︿︿︿︿︿︿︿︿︿︿
› 〉🍒 .ೃ PHILOCALIST' 🍃„ ↴
⏤ ⏤ ✎ .ೃ Draco Malfoy's one shots. ↴
╰─ׅ➢ Be wise, fan fiction. Character in this stories belongs to J.K Rowling.
.₊˚.༄ Do you like Draco Malfoy? You should read this, one shots...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Bagian chapter ini, aku ambil dari sepenggalan lirik lagu, ya. Coba tebak ada lagu apa aja.
🍏----------🍏
Waktu Mulai: 1997, tahun ke-tujuh
“Kau serius akan membawa dia ke Manormu di saat keadaannya seperti ini? Yang habis terkena kutukan Cruciatus Curse nya Alecto Carrow, Malfoy?” tanya Madam Pomfrey saat melihatku terbaring di ranjang Hospital Wing.
Draco Malfoy, pemuda itu mengangguk. Lalu dia menatapku yang di mana aku juga sedang menatapnya.
“Are you ready, (Y/N)?” Aku tersenyum mendengar perkataannya, lalu mengatakan aku siap.
Madam Pomfrey menatap cemas ke arahku, aku bisa saja dirawat di Hospital Wing, tetapi Draco memaksa untuk aku dirawat di Malfoy Manor.
“Jaga dia, Malfoy. Jangan sampai terkena Splinching.”
Draco menggendongku dengan gaya bridal style, aku menyenderkan kepalaku di dadanya dan mengalungkan lenganku di lehernya.
Aku berkata, “Jangan khawatir, Madam. Aku percaya pada Draco, dia tidak akan membiarkanku terkena Splinching.”
Tiba-tiba, Draco mencium keningku saat aku mengatakan itu, dan aku bisa mendengar dia berbisik;
“Terima kasih sudah percaya padaku. I love you forever, love.”
Aku tertawa, “As you should, Draco.”
Setelah itu, Draco Disapparate dari Hospital Wing.
Mataku terbuka di saat aku merasa sudah sampai. Harum yang kucium pertama kali adalah Cologne bercampur Peppermint.
Aku tiba di kamar Draco, dia menurunkanku di kasurnya dengan hati-hati. Lalu, Draco mengayunkan tongkatnya untuk membawa sebuah kursi mendekat, tetapi dia berjalan ke arah meja, mengambil sesuatu dari lacinya.
Mendekat, dia mulai duduk di kursi itu. Di sebelah kiri ku. Menyodorkan ramuan tadi, Draco membuka penutupnya.
“You have to drink this.”
Aku mengambilnya. Bertanya-tanya apa ramuan ini.
Tatapanku pada ramuan itu seakan diketahui Draco.
“Itu ramuan untuk menyembuhkanmu dari Cruciatus Curse, (Y/N).”
Mataku berbinar, melihat ke arah Draco.
“Wow! Ini keren, Draco. Kau mendapatkannya darimana?”
Dia menepuk-nepuk kepalaku, mengelus keningku dengan ibu jari miliknya.
“Itu buatanku. Kau tau, aku ini pintar di pelajaran Potions.”
Walau begitu, aku tidak menyangkal kata-katanya. Aku mulai meminum ramuan itu, tubuhku tiba-tiba membaik secara perlahan. Rasa sakit di tulang dan di otakku perlahan sudah tidak terasa.
