︿︿︿︿︿︿︿︿︿︿
› 〉🍒 .ೃ PHILOCALIST' 🍃„ ↴
⏤ ⏤ ✎ .ೃ Draco Malfoy's one shots. ↴
╰─ׅ➢ Be wise, fan fiction. Character in this stories belongs to J.K Rowling.
.₊˚.༄ Do you like Draco Malfoy? You should read this, one shots...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
🍏----------🍏
Waktu Mulai: 1995 tahun ke-lima
"Seminggu lagi (Y/N) akan ber-ulang tahun, Hermione. What would we do?"
"Come on, Harry. You're her boyfriend and you don't know what would you do?"
Harry menghela nafasnya.
"Maka dari itu, bantu aku, Hermione."
Hermione Granger, perempuan itu tampak berpikir sebelum menjentikkan jarinya.
"Kita akan memberi surprise kepadanya dan memberikan hal-hal yang dia suka." Hermione tampak ceria memberitahu idenya.
Ron Weasley, ikut menimbrung, "Kurasa Harry belum tentu tau apa yang (Y/N) suka, Hermione."
"Demi Merlin! Hubungan kalian sudah sebulan dan kamu belum tau yang dia suka, Harry?"
Harry tampak menggelengkan kepalanya, lelaki itu tidak tau banyak tentang kamu yang sudah sebulan menjadi pacarnya.
"Whatever, mari kita temui saja (Y/N). Dia sedang ada di Aula Besar."
Ketiganya berjalan ke luar dari ruang rekreasi dan menuju ke Aula Besar, mencari keberadaan mu.
Terlihat, kamu sedang duduk bersama teman-teman asrama mu, Hufflepuff.
Mereka menghampiri dan menyapa mu.
Kamu melihat ke arah mereka bertiga yang menyapa mu dan tersenyum.
"Oh, kalian, sini duduk bersamaku."
Ketiganya langsung duduk. Hermione di sebelah kananmu, dan Harry di sebelah kirimu. Ron duduk di kursi yang berbeda, di depan kalian bertiga.
Kalian berempat berbincang dan sesekali bercanda. Juga membahas hal-hal yang sedang ramai dibicarakan di Hogwarts.
Matamu menangkap seseorang memasuki Aula Besar, dengan gayanya yang dibilang angkuh. Memasuki Aula Besar dengan kedua temannya.
Dia juga menatapmu. Gaya angkuhnya tiba-tiba saja menghilang, digantikan dengan tatapan teduh.
Pemuda dengan rambut platinum-blonde itu mengalihkan tatapannya lebih dulu. Melihat sosoknya, kamu tiba-tiba merindukan kenangan indah yang sudah berlalu.
"(Y/N), kamu baik-baik saja? Mengapa melamun?" Harry menepuk bahumu, membuat kamu terkejut.
Kamu langsung tersenyum menatapnya dan memegang tangannya yang ada di bahumu.
"Aku tidak apa-apa, Harry. Tidak perlu khawatir."
Harry mengangguk mendengar kata-kata mu.
Hubungan yang flat. Tidak ada keromantisan, seperti teman pada umumnya.
