Sempurna

0 0 0
                                    

SAAT AKU MEMEGANG PENA ERAT,
AKU NYARI MENETESI HATI YANG AKSA DENGANKU.

AKU BERSEMAYAM DIHATI YANG TAK PERNAH KAU RAYU, SEBAB TERNYATA BUKAN AKU YANG KAU MAU. AKU GUSAR, GUSAR AKAN JIWAKU YANG LAYU.

SEPULANG MENATAP MANUSIA-MANUSIA PALSU, AKU HANYA BISA MENYIMPAN TATAPAN MATAMU DINALARKU. RINDUKU TAK TANGGUH, MENGAPA AKU HANYA MELIHAT SEKUJUR NIRMALA DIMATANYA.

“OH SEMESTA, MENGAPA KAU TAK SATUKAN SAJA IA DENGAN ALAM MU. PADAHAL KAU DENGAN MANUSIA INI TAK ADA BEDANYA. DIMATAKU, IA SUNGGUH NIRMALA.”

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 06, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kata yang terbata-bataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang