Gue bersama beberapa anggota polisi pun bergegas ke tempat itu setelah membuat laporan.
Gue minta sama mereka buat pake motor karena bakalan melewati gang yang bisa dibilang cukup sempit untuk seukuran mobil.
Soal Bang Kara? Tenang, gue udah share lokasi tawuran itu ke dia.
Sesampainya di sana, gue sama polisi menghampiri kerumunan warga & beberapa anak muda, termasuk Bang Kara yang tadi gue telepon.
Kayaknya udah ditangani anak-anak itu. Gue juga liat bercak darah yang berceceran di jalan, serta beberapa jendela rumah warga yang udah pecah gara-gara lemparan batu.
Udah cocok jadi tempat bekas perang kalau aja bangunannya ikutan roboh.
Gue pun turun dari motor, menghampiri Bang Kara & bilang ke dia dengan anak buahnya buat minggir sebentar biar anak-anak itu ditangani sama polisi.
Oh, iya.
Gue lupa buat kenalin tuh orang.
Karalingga Adiwikara namanya. Katanya, itu bukan nama asli nya & masih dirahasiakan sampe sekarang karena takut kalian salah paham sama dia. Jangankan gue, bahkan anak buahnya aja gak tau siapa nama aslinya.Dia udah putus sekolah semenjak kelas 3 SMP.
Kisah dia tuh bisa dibilang gila sih menurut gue.
3 bulan sebelum dia bakal dinyatakan lulus SMP, dia pernah difitnah make pil ekstasi. Padahal bapaknya yang make & pas di tes, hasilnya Bang Kara sebenarnya negatif karena ya emang gak pernah nyicip dia nya. Sedangkan hasil punya bapaknya tuh positif make pil ekstasi, sama sabu-sabu malahan.
Cuman, hasil tesnya ditukar sama bapaknya biar Bang Kara yang di penjara + di rehabilitasi, bukan dia.
Dia udah dibebaskan sekitar 1,5 tahun lalu karena tuduhannya dinyatakan tidak memiliki bukti yang cukup. & Bukti-bukti penyelidikan emang menuju pada bapaknya, apalagi dengan ditemukannya tes hasilnya Bang Kara yang asli.
Salah satu info yang gue dapat, gue baru tau kalo dia dulu satu SMP sama Bang Haekal. Satu angkatan pula. Pantesan dia kaget pas gue kenalin Bang Kara ke dia. Katanya udh hampir 2 tahun gak pernah ketemu gara-gara kasus itu.
Oke, balik ke cerita..
"Bang, kalo gak salah salah satu dari mereka kok kayak pernah gue liat ya? Tapi gue lupa dimana." Bisik gue.
"Yang mana, Ka?" Tanya Bang Kara.
"Itu, yang jaket biru." Ucap gue sambil nunjuk salah satu dari mereka.
Bang Kara yang liat itu pun mengerutkan keningnya, antara dia bingung atau merasa dia kayak kenal anak itu, tapi takut salah orang.
"Oh, itu Sandi. Anak kelas 2 dari SMPN 13 Pekalongan. Kenapa, Ka?"
"Anak Pekalongan?"
"Iya."
"Pekalongan mananya?"
"Deket Mall Ramayana itu katanya."
Pantes pas gue di Mall Ramayana ada dia, ternyata anak situ. Tapi kayaknya bukan itu deh. Tapi tentang apa ya?
Kok kayak pernah gue liat di kompute---
BANGSYATEU!!
JANGAN-JANGAN, DIA YANG BIKIN BAPAK GUE SAKIT SAMPE LUMPUH ITU!!
KAMU SEDANG MEMBACA
About Andhika Pradhana
Short StoryTentang Andhika Pradhana yang suka membuat teman-temannya, bahkan sang penulis cerita ini khawatir.