~END~ | Berpakaian Sebagai Umpan Meriam Mantan Istri Bupati

16 - 20

Bab 16, Gu Linchao mengawasinya

Berbeda dari reaksi beberapa orang, hati Xu sakit sampai mati ketika dia melihat putrinya seperti ini, jadi dia memeluknya, membelai rambutnya, dan menghiburnya dengan lembut. Itu sangat berharga. Mari kita menjauh darinya di masa depan ." Tetapi dalam hati saya, saya memutuskan bahwa saya harus membalaskan dendam putri saya yang berharga, Wen Ruyi sangat kejam, keluarga Wen mereka tidak dapat lagi mempertahankannya, apa pun yang terjadi.

Wen Yiyi tiba-tiba dibawa ke pelukannya, tubuhnya menegang, dan dia sangat tidak nyaman, tetapi dia tidak bisa menahan keinginan untuk bangkit di hatinya.

Dia menatap wajah Xu yang lembut dan penuh kasih, bulu matanya yang panjang dan berkaca-kaca berkedip dan berkedip, dan tiba-tiba dia tidak ingin menyingkirkan kehangatan itu.

Melihat penampilan putrinya yang lembut dan imut saat ini, hati Xu seolah meleleh.

"Hmm!" Wen Yiyi mengangguk, tidak tahu apakah itu karena rasa malu atau alasan lain. Wajahnya seputih dan sehalus batu giok putih lemak kambing, dan rona merah samar muncul di wajahnya, yang tidak cantik. "Aku Lihat."

Setelah berbicara, dia melihat garis pandang jatuh di tubuhnya. Ketika dia melihat ke samping, dia hanya melihat wajah Gu Linchao yang sedikit berpaling.

eh...

Baru saja, apakah Gu Linchao menatapnya?

Wen Shiqing telah melihat angin dan ombak, dan memiliki temperamen yang tenang. Meskipun dia membenci Wenruyi dan canggung, dia telah tenang saat ini.

Dan, dia lebih banyak berpikir.

Dia melirik Xue Ziyu yang berlutut di tanah, hatinya terasa berat, dan dia menoleh ke Gu Linchao dengan tatapan dingin: "Meskipun Ziyi sedikit lebih disengaja pada hari kerja, dia masih mengerti aturan, dan sebagai wali , dia selalu berhati-hati. Tugas, tidak melakukan apa pun maaf untuk Yang Mulia. Menteri bersedia menggunakan kepala Xiangshang untuk memastikan bahwa dia tidak ada hubungannya dengan orang ini."

Mendengar ini, Xu Shi dan Wen Tingyun juga langsung bereaksi.

Ya, meskipun mereka mengungkap skema beracun Wen Ruyi, masalah ini, bagaimanapun, melibatkan kepolosan dan ketenaran Zangyi, dan sulit untuk menjamin bahwa Gu Linchao tidak akan memiliki dendam terhadap Zangyi untuk ini.

Memikirkan hal ini, keduanya menjadi sedikit khawatir dan gugup.

Dibandingkan dengan Wen Ruyi, keduanya lebih memperhatikan kebahagiaan Yi.

"Ya, Yang Mulia, kami selalu memenuhi tugas kami, dan dia pemalu, dan dia tidak berani melakukan apa pun untuk meminta maaf kepada Yang Mulia. Tolong jangan diprovokasi oleh penjahat."

"Ya, Yan Yi agak menyebalkan di hari kerja, tapi dia tidak pernah berani melakukan hal-hal yang saya minta maaf kepada Yang Mulia." Wen Tingyun mengikuti dengan cermat.

Mulut Wen Yiyi berkedut. Kakaknya, pasti dia membantunya berbicara, tidak mengambil kesempatan untuk membuatnya pingsan?

Gu Linchao memahami kekhawatiran beberapa orang.

Sejujurnya, Wen Liyi dipaksa untuk memberi istrinya oleh ratu ibunya. Dia tidak menganggap serius pernikahan ini, tetapi dia tidak akan pernah membiarkan orang lain menginjak-injak martabatnya. Karena itu, ketika dia menerima surat di perbatasan , Dia masih sedikit marah.