part 10.

132 20 3
                                    

setibanya di rumah gun langsung di sambut dengan pho nya yang memang sudah menunggu nya.

"pho"pekik gun memeluk pho nya

"ayo masuk ,ada yang ingin pho katakan pada mu sayang"ajak pho gun

"pho sepertinya khawatir,apa pho punya masalah?"

pho gun hanya diam sambil merangkul gun menuju gazebo.
"sayang dengarkan pho"ucap pho gun dengan wajah serius

"jangan membuat gun takut pho"

"berjanjilah pada pho untuk tidak jatuh cinta pada siapapun untuk sekarang"

gun menaikan satu alisnya lalu menghembuskan nafasnya dan kemudian gun tersenyum.

"ayolah pho ,gun pikir apa ternyata pho mengatakan hal ini"balas gun

"sayang dengarkan dulu ini sangat penting untuk mu"

gun menegakkan kembali tubuhnya dan menatap pho nya,inilah salah satu sikap yang gun tidak suka dari pho nya,sikap yang akan melarang dirinya melakukan apapun yang dia suka termasuk pacaran.padahal untuk mahasiswa sepertinya wajar jika gun memiliki kekasih terlebih lagi itu off mahasiswa yang mampu membuat hatinya berdegup kencang saat melihatnya.

"pho tidak berhak melarang gun jika gun menginginkan hal ini dan lagipula gun sudah dewasa untuk memiliki kekasih pho"

"tidak kau tidak boleh punya kekasih ,aku takut kau......ucapan pho nya terpotong saat gun menyela nya

"apa yang membuat pho seperti ini?apa pho diam_diam menjodohkan aku dengan anak teman pho?jikapun iya maka aku tidak menerima nya pho"sela gun

"pho jahat"lanjut gun dan berlari memasuki kamarnya

"gun"

"sayang gum tunggu pho belum selesai bicara"teriak pho gun namun beberapa detik kemudian terdengar suara pintu yang di tutup keras.

tuan punsawat menghembuskan nafasnya sambil menatap langit yang mulai berubah gelap karena cuaca sedang buruk.

"bagaimana aku bisa mencegah nya?aku tidak ingin dia sama seperti kita istri ku"ucap tuan punsawat memejamkan mata

"ini sudah takdir,siapapun itu dan bagaimana pun mereka menolaknya takdir akan tetap menjadi takdir"

kata_kata yang pernah tuan punsawat dengar langsung dari mulut wanita yang sangat dia cintai sebelum pergi untuk selamanya selalu terngiang_ngiang di pikirannya,bahkan selama ini tuan punsawat terus mencegah gun untuk tidak pernah tahu asal usul dirinya.bahkan kematian sang ibu sangat di rahasiakan padanya selama ini.

"tidak,tidak aku pasti membuat takdir ku sendiri untuk putra kita sayang"ucap tuan punsawat yakin
.
sedangkan di kamar gun melempar kesal apa yang ada di kamar nya,gun tidak percaya dengan apa yang baru saja ia bahas dengan pho nya.

"mengapa pho selalu melarang ku?"

"apa pho tidak mau aku bahagia karena memiliki kekasih?atau pho takut aku melupakannya setelah aku memiliki kekasih?"

asmara 2 duniaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang