Part 21.

100 20 0
                                    

mansion off.
  gun langsung melepaskan diri dari pelukan off guna mempersiapkan tempat yang nyaman untuknya.
"baringkan off"ucap gun sambil menepuk bantal

setelah selesai arm minta gun keluar namun gun menolak sebab dia ingin di samping off.
"jangan keras kepala gun,keluarlah sebentar"

"tapi off"jawab gun menatap off sendu

"off akan baik_baik saja ,percayalah"jawab tay

"kami akan mengobatinya"lanjut tay yang mau tidak mau membuat gun bangkit dari duduknya dan hendak pergi namun di tangannya langsung di tahan off

"aku tidak apa_apa gun ,jangan takut na"ucap off memegang tangan gun

"kau yakin?"

"hem,aku yakin"jawab off sambil mengangguk

"bisakah aku tetap disini?aku janji tidak akan menganggu kalian nantinya"ucap gun dengan nada memohon pada arm dan tay

padahal gun tahu betul mereka vampir dan mana mungkin mereka tahu dengan rengekan gun seperti ini ,namun setelah melihat wajah off keduanya menghela nafas lalu mengangguk.

"terimakasih"jawab gun dan langsung duduk kembali di samping ranjang off

skip.
.
.
.

  off sudah lebih baik setelah beberapa jam dan gun memutuskan untuk melakukan sesuatu atau lebih tepatnya membuat sesuatu untuk off,,gun lupa padahal off seorang vampir namun dia masih ingin membuat sesuatu untuknya.

ceklek.
gun membuka pintu off dengan bersamaan dengan singto dan ohm masuk ke kamar off.

"apa yang harus aku masak?di mana dapurnya?"tanya gun sambil menaruh tangannya di pinggang

sttttt.
hembusan angin yang melewatinya membuat gun melotot.
"apa aku mengejutkan mu gun?"tanya jennie dengan wajah datar nya lalu kemudian tersenyum namun tetap saja wajahnya datar

"hem,jangan seperti itu ,kau membuatku takut"jawab gun jujur

"hehe,maaf"balas jennie

"tapi ngomong_ngomong kau sedang bingung,bingung kenapa?"lanjut jennie bertanya

"ingin memasak,tapi aku tidak tahu di mana dapur kalian"

"untuk siapa?"

"untuk off dan kalian semua"jawab gun santai namun tidak dengan force yang mendengar itu

"loe mau kita semua mati hah?"sela force dengan mata menatap gun tajam

"tahan force,apa yang mau kau lakukan"cegah jennie

"kau hanya diam saat dia mengatakan ini jennie?"

"aku tidak diam force,,,hanya saja aku tahu jika gun pasti tidak sengaja mengatakan itu"jelas jennie

"benarkah?kau membela jen?"tanya force yang mulai emosi

gun yang sadar akan apa yang ia lihat dan katakan itupun langsung mencoba menengah dengan hendak memegang tangan jennie namun kedatangan tay membuat gun mengurungkan niatnya.

"sebaiknya biar aku yang urus dia"sela tay

"ayo force"lanjut tay dengan membawa force melesat

jennie tersenyum setelah kepergian mereka.
"aku tidak bermaksud jen"

"aku tahu gun"balas jennie santai

asmara 2 duniaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang