19. gtw :v

218 33 8
                                    

Ok mumpung hika lagi ultah :D buat 1 cerita ni agak panjang ok?




Jaaaa

IKUZOOOOOO

































































Suatu pagi terdapat 2 sahabat bermain ditaman. Mereka berumur 4 tahun, si nakal yg barbar sering dipanggil batu bara? :v, sedangkan yg ceria dengan penuh senyum sering dipanggil Muson? :v.

"Bala, bala janji ya kita selalu belsama?"-muson?

"Tentu saja, sampai kita dewasa (✯ᴗ✯)"-batu bara

"Janji?><"

"Janji!"




"Hah.. Sudah 13 tahun, kita berpisah.. kapan kita bertemu lagi? He.. bara kecil"

Yaps Muson a.k.a Taufan cyclone seorang mahasiswa yg dapat julukan si ceria bawel, mengapa? Saat dinasehati tetap aja bawelll terus bawell tapi kayak dengan senyumannya yg ceria, dia berhasil lolos dari hukuman BK (Jangan dicontoh :v).

"Masih mikirin sahabat kecilmu? Kalau gk ketemu, gk takdir fan. Lagian muka kecil sama dewasanya pasti beda."

"Ck. Kakak dukung aku atau kagak sih? -3- padahal mah.. aku kangen dia. Dia menghilang tanpa kabar.." sedihnya Taufan dengan menatap gelang pemberian sahabat kecilnya

"Hmm.. sudah sekolah!" Hali pun menendang Taufan biar adiknya gk bolos

"Aduh! Gk sabaran banget deh?!"

Ya begitulah pertengkaran adik kakak :v.
Taufan bersiap-siap menuju sekolah menggunakan skateboard. Saat gerbangnya mau tutup dengan cepatnya Taufan terbang dengan skateboard dan hampir mengenai satpamnya.

"WOI! HATI-HATI!"

"Sorry pak! Buru-buru!" Karena terlalu cepat, Taufan tidak sengaja menabrak murid yg ada dihadapannya.

"WOI, AWAS!!!"

"Hmm? Bhuwa?!"

Bung!

"Haduh, hati-hatilah woi!"

"Sorry,sorry! Kamu gk terluka?"

"Sedikit! Gw jadinya masuk kelas *** jadinya"

"Bareng dong, kelasnya juga samaan dan maaf sekali lagi deh TvT nanti ku traktir."

"Nah gitu dong, go!"

"Gini amat TvT"

"Yaudah, ayo ayo"

Dengan cepatnya Taufan dan murid barunya masuk kekelas. Awalnya guru marah pada Taufan, tapi mereda karna membantu murid baru yg tersesat.

"Baiklah, ibu akan memaafkan mu lagi. Tapi jangan ulangi lagi. Baik, perkenalan dirimu."

"Nama gw blaze. Blaze frosfire salam kenal 😁"

"Baiklah, kau boleh duduk sama Taufan. Lanjut pelajaran blablablabla."

"Oh, jadi namamu Taufan? Salken"

"Yaps, salken juga dan maaf tadi TvT"

Seiring jalannya waktu, Taufan dan blaze saling dekat dan mereka menjadi sahabat trouble maker wkwkwk :v. Tetapi Taufan memiliki perasaan sama blaze, tetapi blaze tidak. Sehingga munculnya ambisi Taufan untuk membasmi siapapun deketin blaze.

"Oh ya, ditanganmu itu ada gelang? Gelang dari siapa?"

"Oh? Ini? Dari sahabat kecilku. Aku lupa dia Sekarang dimana, sudah sekitar 13 tahun. Karna ada pekerjaan ayahku mendadak keluar kota, jadinya aku tinggalin dia."

"Kayak sahabatku juga, tapi.. masa kebetulan?"

"Perasaan mu aja, gelangnya dia bermotif angin, namanya mu-"

"Woi! Nanti kalian telat, sudah waktunya Olga."

Saat mereka ada pelajaran Olga, blaze terpesona dengan cewe bernama solar. Ya karna solar sangat pandai atlet dalam bidang Olga. Itu membuat Taufan kesel.

"Hai solar, mau botol airku gk?"

"Oh? Tentu, thanks"

Saat menerima air, blaze melihat gelang bermotif angin di tangan solar. Ternyata dugaan dia bener. Solar adalah sahabat kecilnya yg sejak lama dia cari.

Semenjak kejadian itu, blaze perlahan menjauh dari Taufan, padahal sahabat kecilnya blaze itu dirinya. Bukan solar. Tentu saja Taufan mengajak solar ke rooftoor untuk membincang.

"Ada apa ya? Memanggil ku?"

"Kau merebut semuanya.." perlahan tangan Taufan dikepalkan.

"Rebutin siapa? Gw gk ada rebutin siapa²"

"Si blaze! Dia itu sahabat kecilku! Dan kau merebutnya! Tidak ada yg boleh deketin blaze kecuali aku. Selamat tinggal!" Dengan cepat Taufan mendorong solar tetapi, blaze menangkapnya dengan cepat.

"APA MAKSUDNYA INI TAUFAN?! SOLAR SAHABATKU! KENAPA KAU MAU MENDORONG NYA?!"

"KARNA AKU SAHABAT KECILMU YG ASLI!"

"Ternyata kau salahfaham blaze, aku bukan sahabat kecilku."

"Bohong! Lalu mengapa kau punya gelang bermotif angin?!"

"Hah? Ya aku beli! Gk 1 aja yg jual ini!"

"BERISIK! AKU GK MAU KAU BERPELUKAN DENGAN WANITA ITU!"

Taufan berlari menuju solar dan siap untuk mendorong nya lagi dan tentu saja blaze dengan sigap menarik solar agar tidak jatuh.

"Kyaaaa!!!"

"Solar!"

"Huh..? Ba- Ra..?"

"HUH?! TAUFAN!!!"

"Dia bukan takdirmu fan."

"Kak hali benar, selamat tinggal.. bara..^^"


End



Eittttsss ada bonus~

Dikit aja ya :v

"Hey, Muson.. aku datang lagi.."

"Maafkan aku, aku telat menyadarinya.. bahwa kau sahabatku.. hiks.. bodohnya aku.."

"Papa?? Kita dimakam siapa? Kok namanya sama kayak Taufan?"

"Ini makam sahabat papa, berdoa juga ya?"

"Iya papa!^^"

"Tenang disana, maafkan aku seharusnya aku juga menyelamatkanmu.. tapi.. aku telat.. terimakasih fan angin Muson ku.."

"Oh ya, anakku juga bernama Taufan, gk papa kan? Ayo pulang Taufan"

"Iya papa, mama pasti menunggu"

Tamattttttt


Udah ya byee :v

Salam senyum~ hika(◕ᴗ◕✿)

Taufan And Brothers  StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang